Global News World : Jakarta - Pengunjung sidang di Mahkamah Konstitusi (MK)
dalam satu hari cukup banyak dari beragam profesi. Sehingga tak ayal
petugas keamanan mendapatkan pistol atau senjata api dari tangan
pengunjung.
Sekretaris Jenderal MK Janedjri M Gaffar memaparkan
untuk bulan Oktober 2013, ada 15 pucuk senjata api yang dititipkan ke
keamanan gedung. MK tidak menyita senjata api itu melainkan menahannya
sampai pemilik meninggalkan gedung.
"Bulan kemarin banyak sidang
sengketa pilkada dari wilayah Sumatera. Sekitar bulan itu ada 15 senjata
api yang dititipkan," kata Janedjri di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka
Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2013).
Pemilik senjata api
tersebut rata-rata pengawal pejabat penyelenggara pemilu daerah. Calon
kepala daerah juga kerap kedapatan mencoba membawa masuk senjata api ke
dalam gedung.
"Senjata api itu dibawa oleh pengawal penyelenggara
pemilu atau para calon kepala daerah. Tapi sejauh ini senjata api itu
memiliki izin, belum ada yang ditemukan tak ada izin," ujar Janedjri.
Janedjri
menegaskan, para pengunjung sidang di MK tak diperkenankan membawa
senjata api maupun senjata tajam ke dalam gedung atau ruang sidang. Yang
kedapatan membawa senjata api akan didata oleh para petugas keamanan.
"Tetap
tidak boleh bawa senjata api atau tajam. Kita wajibkan untuk
dititipkan, kita berikan tanda bukti, lalu mereka pergi nanti mereka
ambil," ujar Janedjri. Sementara untuk jenis senjata api yang kerap ditemukan adalah senjata
api standar kepolisian. Janedjri tidak menegaskan lebih jauh tipe
senjata apinya.
"Pokoknya yang standar kepolisian itu. Nanti
Senin (18/11) kita juga akan ada peralatan, tidak hanya check door, tapi
juga x-ray. Semua pengunjung akan diberi kartu identitas dan harus
meninggalkan kartu identitas terlebih dahulu," ujar Janedjri.
MK
juga akan menambah jumlah personil keamanan dari pihak kepolisian setiap
ada persidangan. Posisi para personil kepolisian itu juga diperkenankan
untuk berjaga-jaga di dalam ruang sidang jika diperlukan oleh ketua
majelis hakim konstitusi.
"Setiap ada sidang itu polisi
memperbantukan 30 personil. Ke depan akan di-manage lagi untuk
penempatan di lobi sisi Jalan Medan Merdeka Barat dan sisi Jalan Abdul
Muis," ujar Janedjri.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar