Selasa, 30 Juli 2013

Banyak Masyarakat Belum Tahu Namanya di Daftar Pemilih Sementara

Global News - Jakarta - Rupanya tidak banyak masyarakat yang mengetahui nama mereka berada dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS). Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) melihat hal ini karena sebagian masyarakat tidak tahu waktu yang diberikan untuk mengaksesnya.

"Berdasarkan temuan Assesment Data Pemilih (ADP), hanya 32 persen pemilih di Sumatera Utara (Sumut) yang mengetahui masa pengecekan DPS. Di Jawa Tengah (Jateng), hanya 22 persen pemilih yang tahu masa pengecekan DPS tersebut," kata Direktur LP3ES Kurniawan Zein di Hotel Le Meridien, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Sementara untuk wilayah Maluku, LP3ES tidak dapat melakukan ADP karena tidak ada data pemilih dari Panitia Pemungutan Suara (PPS). Rupanya PPS Maluku belum menyediakan DPS untuk bisa dicek oleh masyarakat, tapi tanggal pengecekan DPS hanya dari tanggal 1 Juli 2013 sampai 24 Juli 2013.

"Ternyata 13,2 persen pemilih di Sumatera Utara tidak akan mengecek DPS. Di Jateng 35 persen pemilih juga tak akan mengecek DPS," tutur Kurniawan.

Sumut, Jateng, dan Maluku dipilih LP3ES sebagai tempat survei 'Hasil Monitoring dan Assesment Daftar Pemilih' karena dianggap mewakili kondisi ekonomi dan sosial masyarakat Indonesia di barat, tengah, dan timur. Survei dilakukan pada 11 Juli 2013 hingga 15 Juli 2013.

Error sampling dalam survei ini mencapai 3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode yang dipakai adalah dengan mengambil 1.840 responden dari DPS. LP3ES berharap KPU mengoptimalkan sosialisasi dan kinerja KPUD Maluku yang belum menyediakan DPS.

"Secara umum, KPU harus lebih melakukan penggencaran sosialisasi kepada masyarakat secara menyueluruh," pungkas Kurniawan.

detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar