Global News : Jakarta - Partai Demokrat berjibaku menggelar konvensi
untuk mencari calon presiden 2014 yang bisa menaklukkan elektabilitas
Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). PDIP menanggapi santai hasrat partai
tetangga tersebut.
"Bagi PDIP elektabilitas (Jokowi) memang aspek
yang penting, tapi jauh lebih penting menghadirkan tokoh yang bisa
mengelola negara yang saat ini sudah masuk jebakan impor pangan dan
energi," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristianto kepada detikcom, Jumat
(2/8/2013).
Menurutnya, parpol manapun sah-sah saja memikirkan
Pilpres 2014, tetapi mereka jangan lupa masalah yang dihadapi bangsa
saat ini. Ia menyindir tokoh yang berhasrat menjadi capres tapi lupa
pada tanggung jawabnya di pemerintahan.
"Bagaimana kalau orang yang bertanggung jawab pada masalah impor pangan saja ingin jadi capres?" sindirnya.
Sejauh
ini, hanya ada satu tokoh peserta konvensi capres PD yang mengurus
impor pangan, yakni Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Namun Hasto tak
langsung menyebut sengaja menyindir manuver politik Gita menatap Pilpres
2014.
Kembali soal penakluk Jokowi, Hasto menuturkan PDIP tak
ingin buru-buru menentukan capres maupun cawapres untuk 2014. Ada yang
lebih penting dipikirkan meski PDIP tahu betul kadernya Jokowi sangat
potensial.
"Masalah yang dihadapi saat ini lebih penting dari
hanya sekedar elektabilitas capres. Bagaimana bisa mengelola pemerintah
yang bisa membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang, bagaimana
mencari pemimpin yang berani menolak impor cabai dan beras seperti zaman
Soekarno," ucap Hasto.
Sebelumnya diberitakan PD memasang target
melahirkan tokoh potensial yang sanggup menaklukkan elektabilitas
Jokowi. Menurut pengamat politik Hamdi Muluk, cukup berat konvensi
capres PD bisa melahirkan tokoh sekelas Gubernur DKI yang terus
memuncaki survei capres tersebut. Meski demikian, anggota Wanbin PD
Melani Leimena menilai kemungkinan tersebut masih ada.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar