Global News - New Orleans
Diduga hendak merampok, seorang remaja
putra di New Orleans, Amerika Serikat ditembak di kepala. Tembakan yang
dilancarkan pemilik rumah tersebut tidak membunuhnya, namun ABG berumur
14 tahun ini dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Seperti dilansir nydailynews.com,
Senin (28/7/2013), insiden ini terjadi di sebuah rumah di wilayah
Marigny, New Orleans, milik seorang warga bernama Merritt Landry. Pria
berusia 33 tahun ini menembak seorang remaja yang berusaha menerobos
masuk ke dalam rumahnya.
Kepada aparat dan rekan-rekannya, Landry
mengaku dirinya terpaksa melepas tembakan karena mengkhawatirkan
keselamatannya. Landry mengira bahwa Coultery membawa senjata api.
New Orleans yang merupakan kota terbesar di negara bagian Louisiana ini memberlakukan hukum Stand Your Ground,
yang memperbolehkan setiap warganya untuk menggunakan kekerasan, baik
mematikan atau tidak, untuk melindungi diri sendiri atau properti
miliknya.
Akibatnya, remaja bernama Marshall Coulter ini
mengalami luka parah karena tertembak di bagian kepala. Coulter tengah
menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat dalam kondisi
kritis.
Keluarga Coulter menuturkan, ABG ini hanya bisa
menggerakkan organ tubuh bagian kanannya saja. Jika berhasil selamat,
kemungkinan besar Coutler mengalami kerusakan otak parah.
Sementara
itu, Landry dijerat dengan percobaan pembunuhan oleh aparat setempat.
Menurut surat perintah penangkapan, Landry telah menembak remaja
tersebut tepat di kepalanya.
Seorang sumber dari kepolisian
setempat menuturkan, Coulter sebenarnya tidak memberikan ancaman apapun
kepada Landry maupun keluarganya. Remaja ini memang pernah terlibat
sejumlah kasus perampokan, namun keluarganya menyatakan, Coulter tidak
pernah terlibat perampokan bersenjata sebelumnya.
Detik. com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar