"Mulai tahun pertama saya (menjadi Paus), saya ingin memberikan pesan dari lubuk hati yang terdalam dan penghormatan kepada umat Muslim. Terutama kepada para pemuka agama," kata Paus Fransiskus I, seperti dimuat CNN, Sabtu (3/8/2013).
"Saatnya kita semua merefleksikan kehidupan toleransi. Menjalankan hidup saling menghormati antar-agama, baik Muslim dan Kristen, lewat pendidikan.
Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio ini menyatakan, segala toleransi ini berlaku untuk semua orang. Tak ada pengecualian. Setiap orang punya hak dan martabatnya masing-masing.
"Kita harus berpikir untuk saling menghormati dan menghindari ejekan yang merendahkan keyakinan masing-masing," jelas Paus.
Sederhana
Sosok sederhana Paus Fransiskus I memang tak bisa dipungkiri lagi. Sebab kesederhanaannya itu telah tercermin mulai dari kehidupannya sehari-hari. Sikap ini telah terlihat saat ia tiba di Vatikan dari negerinya di Argentina. Ketika itu Paus tak mau kopernya dibawakan.
Pada lemari pakaian Bergoglio juga hanya terdapat kalung salib sederhana yang biasa digunakannya, bukan kalung salib mewah seperti yang digunakan Paus Benekditius XVI saat pertama kali terpilih pada 2005 silam. Begitu pula dengan jubah Paus, ia pun hanya memilih jubah putih sederhana.
Bergoglio bahkan menyapa dan menyalami satu persatu staf di tempat dia tinggal sebelum konklaf dan akan secara rutin nantinya mengunjungi tempat tersebut. Setelah selesai, ia kemudian membayar tagihan menginapnya sendiri.
Paus Fransiskus juga lebih memilih naik bus dengan para kardinal lainnya daripada menumpang Limusin yang langsung mengantarnya ke hotel.
liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar