Global News.
Jalur Pantai Utara
(Pantura) Jawa Barat mulai dari Cikampek hingga Cirebon terpantau sudah
100 persen dapat dilalui dengan aman dan nyaman.
"Tidak ada
lubang terbuka dan seluruh pekerjaan peningkatan jalan dan rutin, sudah
dihentikan sejak Minggu (28/7) atau sehari sebelum H-10 lebaran," ujar
Kepala Bidang Pelaksanaan II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV,
Ditjen Bina Marga, Kementerian PU, Triono Junoasmono kepada pers, usai
melakukan peninjauan Kesiapan Pantura Jawa Barat, di Cirebon, Rabu
(31/7).
Triono didampingi Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Nasional Wilayah I Jabar, T Yuliansyah menyusuri Pantura Jabar itu
dengan menggunakan bus mulai dari Jakarta hingga Cirebon.
“Sebagaimana
kita lihat dan rasakan sendiri. Mulai dari Jakarta hingga Cirebon kita
melakukan tinjauan menggunakan bus. Dengan kecepatan rata-rata 60 km per
jam, perjalanan dirasakan cukup aman dan nyaman. Lubang jalan telah
ditutup dan pekerjaan dihentikan sejak Minggu lalu,” tutur Triono.
Dari
pantauan Tribunnews.com, hampir sudah tidak ada pekerjaan yang
dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum terkait badan jalan. Pekerjaan
yang terlihat hanya melakukan pembersihan rumput – rumput di median
jalan. Bahkan, memasuki Lohbener hingga mencapai Cirebon jalan nasional
yang akan dilalui pemudik ini relatif baik dan ada beberapa kilometer
yang tidak mempunyai tambalan sama sekali.
Walaupun kondisi jalan
cukup baik, namun pemudik harus waspada dengan kemacetan yang terjadi
di beberapa titik pasar tumpah di sepanjang jalur Pantura Jawa Barat.
Antara
lain yakni Pasar Sutra di Subang yang juga menjadi terminal bayangan
angkutan umum. Serta, Pasar Pleredan dan Pasar Kue Weru di Cirebon.
Terkait hal tersebut, Triono mengatakan PU telah berkoordinasi dengan
Kepolisian dan Pemda untuk melakukan pengaturan dan pengamanan serta
membuat pagar pembatas.
Liranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar