Global News World : KAIRO – Pihak
keamanan Mesir dilaporkan terus mencari anggota Ikhwanul Muslimin.
Operasi pencarian ini dilaksanakan setelah militer berhasil kembali
merebut Kota Kardasa yang sempat dikuasai kelompok Ikhwanul Muslimin.
Media lokal Mesir menyebutkan, militer merebut Kardasa pada Jumat 20
september 2013 waktu setempat. Tetapi, menurut sumber militer Mesir,
keadaan di Kardasa belumlah stabil.
Pasukan gabungan antara
militer dan polisi menyerbu Kardasa sejak Kamis 19 September. Kota ini
menjadi target dari otoritas keamanan Mesir setelah terjadi gelombang
perlawanan besar terhadap Pemerintah Mesir sejak digulingkannya Presiden Mohamed Morsi pada Juli.
Militer
Mesir menahan 85 orang dalam penyerbuan. Sebanyak 21 orang dari 85
yang ditahan tersebut dituntut karena melakukan penyerangan ke pos
polisi pada 14 Agustus yang mengakibatkan 11 petugas tewas. Sementara
sisanya hanya akan dituntut akibat terlibat dengan organisasi teroris.
Kardasa
dikenal sebagai salah satu kota bertensi panas di Mesir. Petugas kerap
menerima serangan tiba-tiba dari penduduk setempat yang mendukung
Ikhwanul Muslimin. Salah satu korban perlawanan penduduk Kardasa yakni petinggi Kepolisian Mesir, Jenderal Nabel Farraq.
Selain
melakukan penangkapan terhadap pelaku kericuhan, militer Mesir juga
menyita pasokan senjata ilegal yang mereka temukan setelah penyerbuan
usai. Senjata yang disita di antaranya senjata api, roket, dan
beberapa granat.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar