Global News World : Damaskus - Kelompok oposisi Suriah menolak
mentah-mentah tawaran Iran untuk menjadi penengah dalam konflik Suriah.
Tawaran Iran untuk memfasilitasi dialog antara oposisi dengan rezim
pemerintah Suriah tersebut dianggap tidak serius.
"Usulan Iran
tidak serius dan tidak memiliki kredibilitas politik," demikian
pernyataan kelompok oposisi yang menamakan diri Koalisi Nasional Suriah
seperti dilansir AFP, Sabtu (21/9/2013).
Pernyataan ini
muncul setelah Presiden Iran Hassan Rowhani mengutarakan niatnya untuk
memfasilitasi dialog antara rezim Presiden Bashar al-Assad dengan
kelompok oposisi Suriah. Bagi Koalisi Nasional Suriah, komitmen Iran
untuk menjadi penengah dalam konflik Suriah sangat diragukan.
"Akan lebih berguna jika pemimpin Iran menarik pejuang dan ahli militernya dari wilayah Suriah," imbuh Koalisi Nasional Suriah.
Menurut
kelompok oposisi, Iran sendiri merupakan bagian dari masalah yang
memperparah konflik Suriah. Sejak lama, oposisi Suriah menuding Iran
diam-diam mengirimkan tentaranya untuk membantu rezim Assad memerangi
kelompok pemberontak Suriah.
Iran juga dikenal sebagai pendukung
utama kelompok Hizbullah yang bermarkas di Libanon. Sedangkan Hizbullah
sendiri terang-terangnya menyatakan dukungan dan mengirimkan anggotanya
untuk membantu rezim Assad.
Kelompok oposisi juga menyebut, otoritas Iran memberikan bantuan dana kepada pemerintah Suriah selama konflik berlangsung.
detiknews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar