Global News World : Jakarta - Seorang perempuan penjual kopi disekap dan
dianiaya oleh preman. Penyekapan itu ternyata diketahui warga namun
tidak dilaporkan ke polisi.
"Ada warga yang tahu tetapi tidak
dilaporkan ke Polisi. Kata mereka 'kami takut'," ujar Kasat Reskrim
Polres Jakarta Barat, AKBP Hengki Haryadi di Mapolres Jakarta Barat,
Jalan S Parman, Jakarta Barat, Minggu (15/9/2013).
Dengan tegas, Hengki meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan ke polisi jika ada penyekapan yang diakukan oleh preman.
"Di depan tempat penyekapan dan di sampingnya ada bengkel dan WC umum dan tidak ada yang membantu," kata Hengki.
"Kami ingin jadikan wilayah Polda Metro Jaya dan Jakarta Barat zero premanisme," tegas dia.
Terkait
penculikan dan penyiksaan perempuan penjual kopi, 20 orang sudah
diamankan polisi dan 2 pelaku utama masih buron. Salah seorang pelaku
utama, Franki, ditembak polisi di bagian kaki.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar