Global News World : JAKARTA - Paska keributan yang terjadi Rumah Tahanan
(Rutan) Salemba pada Kamis malam kemarin, petugas langsung memindahkan
dua orang napi yang menjadi biang kerok keributan.
"Ali dipindah ke Lapas 1 Cipinang, sedangkan Indra ke Lapas Salemba,"
kata Kepala Rutan Salemba, Samsul Hidayat di Rutan Salemba, Jalan
Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2013).
Menurut Samsul, keduanya napi yang mempunyai kasus yang berbeda
sebenarnya masa tahanan salah satunya segera berakhir. "Ali masih kurang
4 bulan lagi, sedangkan Indra 2 tahun lagi, " tuturnya.
Bentrok antarnapi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba menyebabkan
enam napi mengalami luka-luka. Bentrokan dipicu masalah utang piutang
sebesar Rp100 ribu.
Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat AKBP Tatan Dirsan Atmaja
mengatakan, kejadian berawal dari seorang tahanan bernama Ali yang
menagih utang ke Indra. Aksi membuat Indra tersinggung sehingga keduanya
adu mulut hingga berlanjut adu jotos antar tahanan Blok D melawan Blok E
pada pukul 18.30 WIB.
Adapun napi yang mengalami luk-luka tusuk yakni, Tinton dari blok D. Dia
mengalami luka tusuk dibagian dada kiri kurang lebih lima centimeter.
Sedangkan napi yang penghuni blok E, Glen Maisalamon, mengalami luka
pada bagian pinggang kanan yang cukup dalam, sementara Firdaus mengalami
luka sobek dibagian bahu kanan atas kurang lebih 8 centimeter.
Ditambahkannya, napi lainnya, seperti Riki Umbara mengalami luka sayatan
dibagian punggung belakang sebelah kiri dan kanan, disusul. Dua napi
lainnya, Arnado mengalami luka pada bagian pinggul belakang sebelah
kanan dan yang terakhir napi bernama Endang Jimmy, mengalami luka pada
bagian kepala dengan tiga sayatan, satu dikening, bahu sebelah kiri dan
pergelangan tangan.
Rutan Salemba kini dihuni oleh 3.600 napi, padahal kapasitasnya cuma 862 napi. "Ya dikatakan overcapacity benar, setiap harinya shift-shift-an, seharinya ada sekitar 148 orang (penjaga)," tutupnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar