Kamis, 08 Agustus 2013

Ikhwanul Muslimin dan Militer Mesir Gagal Capai Kesepakatan

Global News : KAIRO - Presiden sementara Mesir Adly Mansour menyatakan perundingan antara Ikhwanul Muslimin dan militer Mesir gagal mencapai kata sepakat. Perundingan dilakukan untuk mencari jalan keluar atas krisis politik dan aksi kekerasan yang terjadi di Mesir selama lima pekan terakhir.

Sejak 27 Juli lalu, utusan dari Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan negara-negara lain bekerja secara intensif untuk membawa kedua pihak yang bertikai agar duduk bersama dan melakukan perundingan. Dialog dipicu oleh aksi kekerasan yang dilakukan otoritas keamanan Mesir ketika menembaki para demonstran Ikhwanul Muslimin yang melakukan aksi duduk dan menewaskan 80 orang.

Pada Rabu (7/8/2013), Perdana Menteri Mesir Hasem Al-Bebwali mengatakan pada stasiun televisi pemerintah, keputusan yang dicapai mengenai aksi duduk “tidak dapat diubah”. Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh pemerintah Mesir adalah membubarkan aksi-aksi yang dilakukan Ikhwanul Muslimin untuk mencapai rekonsiliasi. Demikian seperti dikutip dari New York Times, Kamis (8/8/2013).

Sementara itu dalam pernyataan resminya, Presiden sementara Mesir Adly Mansour mengucapkan terima kasih kepada seluruh diplomat yang berusaha untuk perdamaian dan persatuan di Mesir. Namun Adly Mansour menyalahkan kelompok pendukung Morsi, Ikhwanul Muslimin sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kegagalan dialog damai.

Tidak jelas apakah pernyataan ini sebagai sinyal berakhirnya usaha rekonsiliasi atau militer Mesir mulai frustasi dengan pihak asing. Sebelumnya, pihak asing mendesak militer untuk melepaskan presiden terguling Morsi sebagai taktik untuk memulai rekonsiliasi di Mesir.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar