Global News : CHESHIRE - Setelah 150 tahun berada di tanah Inggris,
mumi kepala dari pemimpin suku Maori, pulau Laut Selatan, akan
dikembalikan ke Selandia Baru. Mumi Kepala Suku Maori ini dibawa pertama
kali ke Inggris pada 1840, dan mendekam museum di daerah Chesire
semenjak kali pertama kedatangan.
Pihak Warrinton Museum, tempat
mumi ini tinggal, mengeluarkan pengumuman resmi tentang kembalinya sang
kepala suku tersebut pada musim gugur ini ke tanah kelahirannya. Pihak
museum juga menyebut mumi ini sebagai kembali Budaya penting dan besar,
demikian seperti dikutip dari Mirror, Kamis (8/7/2013).
Berbeda
dengan mumi di Mesir, mumi suku Maori hanya bagian kepala yang
diawetkan dari seluruh tubuhnya. Manajer Warrinton museum, Janice Hayes,
mengungkapkan bahwa terdapat alasan khusus, kenapa kepala tersebut
dijadikan mumi.
“Kita tidak dapat memastikan asal dari kepala
ini, suku maori mengawetkan mumi kepala hanya untuk dua alasan, yaitu
untuk menghormati orang yang dicintai, atau untuk mengejek musuh mereka
yang kalah perang," tuturnya.
"Tetapi kami tahu Maori belajar
dari Eropa untuk mendapatkan emas dari menjual artifak kuno, dan mereka
memproduksi banyak kepala untuk mendapatkan uang,” tambahnya.
Guna
membawa kembali mumi ini, pihak museum nasional Selandia Baru tidak
mendapatkan dengan Cuma-Cuma. Kepala museum Te Papa Tongarewa membayar
semua artifak, dalam bahasa Maori disebut Toi Moko, untuk kembali ke
tanah leluhurnya.
Bagian kepala dalam suku Maori adalah bagian
paling mengerikan, karena kebanyakan orang maori mentato bagian ini
untuk membuat rasa takut berlebihan pada musuh mereka.
Akan
tetapi keinginan masyarakat luas untuk melihat kepala mumi ini harus
dikubur. Pihak museum memutuskan untuk tidak memajang artifak ini untuk
menghormati suku Maori yang masih ada.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar