Global News : SINGAPURA - Emas jatuh untuk sesi ketiga di bawah
USD1.300 per troy ons, lantaran kuatnya tekanan dolar Amerika Serikat
(AS). Selain itu, kekhawatiran Federal Reserve AS akan mengurangi
stimulus moneternya bulan depan ikut menambah tekanan.
Melansir Reuters,
Kamis (8/8/2013), emas jenis Spot turun 0,2 persen menjadi USD1.284,50
per troy ons, setelah naik 0,5 persen pada sesi sebelumnya. Sementara
emas AS, Comex Gold, turun USD1 menjadi USD1.284 per troy ons.
Sentimen
datang dari pernyataan presiden Cleveland Fed, Sandra Pianalto, yang
mengatakan bisa segera mengurangi laju stimulus pembelian obligasi, jika
perbaikan dalam pasar tenaga kerja AS berlanjut.
Senada, pembuat
kebijakan Fed, Presiden Charles Evans dan Presiden Fed Dallas Richard
Fisher, mengatakan awal pekan ini bahwa bank sentral AS bisa memotong
stimulus pada awal September, tergantung pada data ekonomi.
Di
sisi lain, Bank of England berencana untuk mempertahankan suku bunga
pada rekor terendahnya, sampai pengangguran jatuh ke 7 persen atau di
bawah. Diperkirakan, suku bunga rendah ini akan berlangsung selama tiga
tahun.
SPDR Gold Trust, pedagang emas terbesar di dunia yang
didukung exchange-traded fund, mengatakan kepemilikan sahamnya jatuh 0,5
persen menjadi 910,53 ton pada hari Rabu.
AngloGold Ashanti,
produsen emas dunia terbesar ketiga, berjanji untuk memotong kerugian
kuartal kedua, karena terseret oleh harga emas terjun dan telah memaksa
untuk mengurangi staf dan skrap dividen kuartalan.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar