Global News : WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama
membatalkan pertemuan dengan Presiden Rusia Valdimir Putin, setelah
pemerintah Rusia mengabulkan suaka terhadap pembocor data intelijen AS,
Edward Snowden.
Keputusan pembatalan dialog Putin-Obama diambil
ketika presiden Obama sedang melakukan perjalanan menuju Los Angeles.
Namun hal ini tidak membatalkan rencana Obama menghadiri pertemuan
ekonomi G20 yang dihelat di St Petersburg, Rusia pada 5-6 September
mendatang.
Menurut pejabat Gedung Putih, dikabulkannya suaka
Snowden menambah tensi ketegangan antara Rusia dan AS. Snowden adalah
mantan kontraktor intelijen yang membocorkan informasi program
pengamatan AS kepada media. Presiden negeri Paman Sam itu terlihat
sangat kecewa saat Rusia benar-benar mengabulkan suaka terhadap Snowden.
Dalam
keterangan kepada wartawan, Obama juga menyinggung ancaman yang
ditujukan kepada AS dan menyebabkan penutupan beberapa kedutaan besar AS
di Timur Tengah.
Seperti dikutip dari The Daily Star,
Kamis (8/8/2013), Snowden adalah mantan kontraktor National Security
Agency (NSA) dan pegawai di CIA. Pada Juni lalu, dia membocorkan data
rahasia AS kepada dua media massa terkenal, The Guardian dan Washington Post.
Snowden
mengungkap semua detail program NSA, termasuk data komunikasi telepon
dan email yang dia kumpulkan sendiri. Saat ini, Snowden menghabiskan
waktunya di area transit bandar udara Moscow.
Snowden terjebak di
area transit karena tekanan dari pemerintah AS agar negara lain tidak
memberikan suaka kepada Snowden. Pada awal Agustus, pemerintah Rusia
mengambil langkah provokatif dengan mengabulkan suaka satu tahun kepada
Snowden.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar