Global News World : GUNUNGKIDUL - Demi karyawan, seluruh pengusaha Tempe
dan Tahu, di Gunungkidul, DIY tetap beroperasi meski ada edaran tentang
mogok produksi tahu dan tempe dari Gabungan Koperasi Produsen Tempe
Tahu Indonesia (Gakoptindo). Pengrajin memilih kedelai lokal akibat
mahalnya kedelai Impor.
Wuhtini, pengusaha Tahu asal desa
Siraman, saat ini harga kedelai yang mencapai Rp9.400 per kg menyulitkan
pengusaha kecil seperti dirinya. “Masalah harga kedelai impor yang
mahal sebenarnya bisa diatasi. Kalau saya memilih menggantinya dengan
kedelai lokal yang harganya hanya Rp8.500 per kilo gram. Jauh lebih
murah dibandingkan dengan kedelai impor,” katanya kepada wartawan
(9/8/2013).
Sampai saat ini pengusaha tahu didesa siraman tidak
ada niat untuk berhenti beroperasi. "Belum ada rencana untuk berhenti
berproduksi," imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Suharyanto, salah
seorang pengusaha Tahu desa Siraman, mengatakan dirinya bersama dengan
pengusaha tahu lainnya tidak tergabung dalam asosiasi apapun. Dan dia
sendiri mengaku tidak mendengar rencana untuk mogok beroperasi. "Tidak
pernah dengar ada rencana untuk mogok," jelasnya
Dia mengaku,
jika sampai berhenti beroperasi akan berdampak pada kehidupan empat
karyawannya. Disinggung mengenai solusi terkait kenaikan harga kedelai,
dia lebih memilih memperkecil ukuran dan menaikkan harga. "Lha kalau
mogok karyawan saya mau makan apa?," ujarnya.
Meski demikian,
pengusaha tahu, berharap pemerintah segera menstabilkan harga. Sebab,
dengan kondisi harga kedelai yang sangat mahal ini, akan memberikan
dampak negatif kepada para pengusaha tahu dan tempe sekaligus kepada
konsumen. "Pemerintah harus segera menormalkan harga," pintanya.
Sementara
terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan,
Koperasi dan ESDM Gunungkidul, Sumaryadi mengatakan belum ada laporan
terkait dampak kenaikan kedelai impor, yang menyebabkan pengusaha
berhenti beroperasi. "Belum ada laporan, tetapi tetap akan kita
monitoring," jelasnya.
Dijelaskannya, pihaknya sudah melaporkan
kondisi ini kepada pemda DIY, namun belum ada kejelasan. Dari pantauan
di pasar Argosari, Wonosari, penjual Tahu masih berjualan seperti biasa.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar