Selasa, 10 September 2013

Kemendag Dituding Ikut Andil Monopoli Kedelai

Global News World : JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) disinyalir sebagai lembaga yang mendukung praktik monopoli kedelai. Pasalnya, memberikan kuota impor kepada para importir dinilai mengandung unsur monopoli.

Hal itu disampaikan Peneliti Indeff Didik J Rachbini, dalam acara Analis Kartel dan Perilaku Monopoli Kedelai di Universitas Paramadina, Selasa (10/9/2013).

Menurutnya, kewenangan Kemendag memberi kuota dalam jumlah besar lantaran Kemendag memiliki posisi yang kuat. "Perilaku Kemendag ini perilaku monopoli, karena memberi kuota sangat besar, sehingga dia punya posisi mengurangi stok di pasar," katanya.

Menurut Didik, kewenangan yang dimiliki Kemendag dalam memilih importir
terdaftar disinyalir mampu menimbulkan kartel kedelai.

"Harga depresiasi kita hanya 12 persen, mungkin itu hak mereka, kenaikan itu tidak jauh, masalahnya ada kemungkinan kartel," tambahnya.

Selain itu, lanjut Didik, pemogokan yang dilakukan para produsen kedelai, lantaran para produsen melihat ada indikasi kartel kedelai dalam importir. Di mana, para importir mampu menahan stok yang mampu berdampak bagi konsumen.

"Produsen (Gakoptindo) mogok, karena dia melihat ada indikasi kartelnya, karena importir bisa menahan stok. Soal itu baik atau tidak dampaknya bagi konsumen, saya tidak bisa komentar, itu hak perajin," tutup dia.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar