Senin, 09 September 2013

Kelas LCGC Dibuka, Bisa Picu Kemacetan?

Global News World : JAKARTA - Banyak pandangan bebas di luar sana yang mengutarakan bahwa kondisi lalu lintas Indonesia, terutama kota besar seperti Jakarta akan semakin semrawut dengan mulai dibukanya kelas mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dengan kelahiran duet Astra Daihatsu Ayla dan Astra Toyota Agya.

Kemacetan adalah hal yang tidak bisa dihindari bila populasi kendaraan meningkat namun tidak berbanding lurus dengan bertambahnya panjang ruas jalan yang layak. Kelas LCGC diprediksi akan menjadi kelas terbesar kedua setelah MPV tujuh penumpang di pasar mobil penumpang, setidaknya Ayla akan terjual sampai 4.000 unit per bulan.

Kemudian faktor lain seperti infrastruktur dan manajemen lalulintas juga ikut menentukan, serta perlu dicermati juga kesadaran akan pentingnya sopan santun di jalan.

"Ada banyak hal yang bikin macet di Indonesia, bukan hanya sekedar banyaknya mobil dijual. Ada manajemen trafik yang menyebabkan parahnya kemacetan, kita sudah lihat bagaimana pak Jokowi dan Ahok membenahi sekitaran Tanah Abang dan ternyata beres. Bukan hanya manajemen trafik tapi juga banyaknya pedagang kaki lima yang memenuhi bahu jalan dan memakai trotoar juga menambah kemacetan," papar Amelia Tjandra ketika ditanya komentarnya LCGC bikin jalan Jakarta makin macet, Senin (9/9/2013).

Angkutan Umum juga menjadi sorotan Amelia Tjandra, baik pengendara yang suka berhenti sembarangan ataupun penumpang yang menaiki di tempat yang tidak seharusnya.

"Memang selama ini selalu dituding penjualan mobil, tapi itu hanya salah satu dari penyebab kemacetan. Kalau yang lain bisa dibenahi mestinya bukan produksi mobil yang dihentikan, karena industri automotif menunjang ekonomi nasional. Ada 150 perusahaan di bawah industri automotif dan jelas-jelas membuka banyak lapangan pekerjaan," tukas Amelia.

"Mari kita lihat secara utuh bukan hanya dari satu sudut pandang. Pajak yang dihilangkan bukan dinikmati ATPM, ini adalah pajak yang dinikmati para konsumen, sehingga pajak yang luar biasa mahalnya bisa menjadi lebih terjangkau. Bagaimana kedepannya, memang tidak ada orang yang bisa memastikan apakah kelas LCGC akan menjadi beban atau sangat menguntungkan bagi Indonesia," tuntasnya.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar