Global News World : JAKARTA - Banyak pandangan bebas di luar sana yang
mengutarakan bahwa kondisi lalu lintas Indonesia, terutama kota besar
seperti Jakarta akan semakin semrawut dengan mulai dibukanya kelas mobil
murah ramah lingkungan (LCGC) dengan kelahiran duet Astra Daihatsu Ayla
dan Astra Toyota Agya.
Kemacetan adalah hal yang tidak bisa
dihindari bila populasi kendaraan meningkat namun tidak berbanding lurus
dengan bertambahnya panjang ruas jalan yang layak. Kelas LCGC
diprediksi akan menjadi kelas terbesar kedua setelah MPV tujuh penumpang
di pasar mobil penumpang, setidaknya Ayla akan terjual sampai 4.000
unit per bulan.
Kemudian faktor lain seperti infrastruktur dan
manajemen lalulintas juga ikut menentukan, serta perlu dicermati juga
kesadaran akan pentingnya sopan santun di jalan.
"Ada banyak hal
yang bikin macet di Indonesia, bukan hanya sekedar banyaknya mobil
dijual. Ada manajemen trafik yang menyebabkan parahnya kemacetan, kita
sudah lihat bagaimana pak Jokowi dan Ahok membenahi sekitaran Tanah
Abang dan ternyata beres. Bukan hanya manajemen trafik tapi juga
banyaknya pedagang kaki lima yang memenuhi bahu jalan dan memakai
trotoar juga menambah kemacetan," papar Amelia Tjandra ketika ditanya
komentarnya LCGC bikin jalan Jakarta makin macet, Senin (9/9/2013).
Angkutan
Umum juga menjadi sorotan Amelia Tjandra, baik pengendara yang suka
berhenti sembarangan ataupun penumpang yang menaiki di tempat yang tidak
seharusnya.
"Memang selama ini selalu dituding penjualan mobil,
tapi itu hanya salah satu dari penyebab kemacetan. Kalau yang lain bisa
dibenahi mestinya bukan produksi mobil yang dihentikan, karena industri
automotif menunjang ekonomi nasional. Ada 150 perusahaan di bawah
industri automotif dan jelas-jelas membuka banyak lapangan pekerjaan,"
tukas Amelia.
"Mari kita lihat secara utuh bukan hanya dari satu
sudut pandang. Pajak yang dihilangkan bukan dinikmati ATPM, ini adalah
pajak yang dinikmati para konsumen, sehingga pajak yang luar biasa
mahalnya bisa menjadi lebih terjangkau. Bagaimana kedepannya, memang
tidak ada orang yang bisa memastikan apakah kelas LCGC akan menjadi
beban atau sangat menguntungkan bagi Indonesia," tuntasnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar