Global News : Bandung, -
Sisca Yofie (30), wanita yang tewas dibacok,
dikenal sebagai sosok yang baik. Sinurat (70), pemilik kos mengatakan
Sisca tidak pernah dikunjungi teman pria.
"Biasanya hanya
teman-teman perempuan saja yang main," ujar Sinurat, saat ditemui
detikcom di kediamannya, Jalan Setra Indah Utara, Bandung, Senin
(5/8/2013) malam.
Hanya ada satu kamar di rumahnya yang disewakan untuk kos. Sisca sudah menempati kamar itu selama lebih dari satu tahun.
"Anaknya juga akrab sama keluarga disini," imbuhnya.
Sebelum
ditemukan tewas, Sisca diketahui pulang ke kos, tapi anak pemilik kos
hanya mendapati mobil Livina X-Gear dengan kondisi pintu kanan terbuka
dan mesin menyala.
"Mesin dan lampunya masih menyala, tapi saya lihat Sisca tidak ada," kata Rudi (30), anak pemilik kos yang dihuni Sisca.
Satu gembok di pintu gerbang kos juga sudah terbuka. "Sepertinya dia mau masuk, tapi ada kejadian di sini," imbuhnya.
Tak
berapa lama, sekitar 500 meter dari kos, warga menemukan Sisca
bersimbah darah di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi sekitar
pukul 18.30 WIB. Posisinya dekat Lapangan Abra.
Saksi mata
bernama Reza mengaku melihat korban diseret 2 pria menggunakan motor.
"Saya sempat dengar ada jeritan minta tolong," kata Reza saat ditemui
terpisah. Bahkan Reza yang semula mengira korban hanya boneka, melihat
Sisca dijambak rambutnya oleh pelaku.
"Posisinya sebelah kiri motor. Rambutnya dijambak sama yang dibonceng dan motornya ngebut," katanya.
Akibat
diseret paksa, baju dan celana yang dikenakan Sisca robek. "Korban
sempat bernafas saat ditolong warga, namun meninggal dunia sewaktu
perjalanan ke rumah sakit," tutur Kapolsek Sukajadi AKP Suminem di RS
Hasan Sadikin, Bandung.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar