Global News World : INDIANAPOLIS – Penyesalan selalu datang belakangan.
Dogma itu amat terasa di dada Álvaro Bautista usai hanya mampu finis
keenam di GP Indianapolis, dini hari kemarin (Selasa, 19/8/2013).
Lantaran memaksakan agresivitas di awal race, Bautista gagal mempertahankan tempat keempat.
Pembalap Honda Gresini itu sejak pertengahan lomba, berada di depan
Valentino Rossi dan Cal Crutchlow. Namun siapa sangka hingga lap-lap
akhir, Bautista tetap dibuntuti ketat oleh kedua joki Yamaha itu.
Padahal sejak awal, Bautista berkeinginan untuk memforsir akselerasi
yang akhirnya menghabiskan grip ban, untuk menjauh dari Rossi maupun
calon joki Ducati itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur dan pada akhirnya,
Bautista mesti menyerah ketika Rossi dan Crutchlow melewatinya untuk
menduduki posisi keempat dan kelima.
“Sebenarnya saya cukup senang dengan race yang luar biasa itu. Tapi
tentu saja saya akan memilih finis keempat ketimbang keenam meski dari
cara saya bertarung, hasil itu (keenam) bukanlah hasil yang buruk,” ujar
Bautista, seperti diwartakan MotoGP.com, Selasa (20/8/2013).
“Sayangnya, saya sudah lebih memaksakan ban depan dan situasinya tak
seperti yang saya harapkan sejak paruh awal lomba. Akhirnya saya harus
membayar kesalahan itu ketika saya tak mampu mempertahankan posisi saya
dari Crutchlow,” tambahnya.
Terlepas dari itu, rider asal Argentina itu mengaku senang dengan setting-an
tepat dan performa motor yang dirasanya sudah cukup kompetitif. Ke
depan di dua seri beruntun, Brno dan Silverstone, Bautista berharap tak
mengulangi blunder demi hasil yang lebih dari Indy lalu.
“Sangat disayangkan tapi saya cukup senang karena saya merasakan motor
dengan lebih baik dan saya beserta tim melakukan pekerjaan bagus. Jadi,
saya ingin berterima kasih pada tim saya di Showa, Nissin dan tentu saja
Honda. Sekarang, saya tak sabar menantikan seri-seri berikutnya dengan
lebih percaya diri,” pungkas Bautista.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar