Selasa, 20 Agustus 2013

Bautista Memforsir di Awal, Menyesal Belakangan

Global News World : INDIANAPOLIS – Penyesalan selalu datang belakangan. Dogma itu amat terasa di dada Álvaro Bautista usai hanya mampu finis keenam di GP Indianapolis, dini hari kemarin (Selasa, 19/8/2013). Lantaran memaksakan agresivitas di awal race, Bautista gagal mempertahankan tempat keempat.

Pembalap Honda Gresini itu sejak pertengahan lomba, berada di depan Valentino Rossi dan Cal Crutchlow. Namun siapa sangka hingga lap-lap akhir, Bautista tetap dibuntuti ketat oleh kedua joki Yamaha itu.

Padahal sejak awal, Bautista berkeinginan untuk memforsir akselerasi yang akhirnya menghabiskan grip ban, untuk menjauh dari Rossi maupun calon joki Ducati itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur dan pada akhirnya, Bautista mesti menyerah ketika Rossi dan Crutchlow melewatinya untuk menduduki posisi keempat dan kelima.

“Sebenarnya saya cukup senang dengan race yang luar biasa itu. Tapi tentu saja saya akan memilih finis keempat ketimbang keenam meski dari cara saya bertarung, hasil itu (keenam) bukanlah hasil yang buruk,” ujar Bautista, seperti diwartakan MotoGP.com, Selasa (20/8/2013).

“Sayangnya, saya sudah lebih memaksakan ban depan dan situasinya tak seperti yang saya harapkan sejak paruh awal lomba. Akhirnya saya harus membayar kesalahan itu ketika saya tak mampu mempertahankan posisi saya dari Crutchlow,” tambahnya.

Terlepas dari itu, rider asal Argentina itu mengaku senang dengan setting-an tepat dan performa motor yang dirasanya sudah cukup kompetitif. Ke depan di dua seri beruntun, Brno dan Silverstone, Bautista berharap tak mengulangi blunder demi hasil yang lebih dari Indy lalu.

“Sangat disayangkan tapi saya cukup senang karena saya merasakan motor dengan lebih baik dan saya beserta tim melakukan pekerjaan bagus. Jadi, saya ingin berterima kasih pada tim saya di Showa, Nissin dan tentu saja Honda. Sekarang, saya tak sabar menantikan seri-seri berikutnya dengan lebih percaya diri,” pungkas Bautista.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar