Global News World : KAIRO - Mesir kembali menumpahkan darah. Pendukung dan
penentang presiden terguling, Mohamed Morsi, kembali ricuh. Dalam
kerusuhan ini dilaporkan satu orang tewas dan 25 orang terluka.
Melansir Shanghai Daily,
Sabtu (24/8/2013), kerusuhan baru ini terjadi setelah ratusan pendukung
Morsi memulai unjuk rasa baru di penjuru Mesir. Pawai protes ini
seperti sudah diperkirakan ujungnya, menyebabkan kericuhan dan air mata
rakyat Mesir pun kembali jatuh.
Korban tewas bernama Mohamed
Abdullah, loyalis Morsi, ditemukan di kota Tanta dekat delta sungai Nil.
Unjuk rasa berdarah ini diketahui bermula setelah Salat Jumat.
Diindikasikan, peristiwa ini hanya sebagai pemanasan dari kelompok
Ikhwanul Muslimin pendukung Morsi, untuk menekan otoritas yang ingin
mengakhiri protes berdarah Mesir.
Kerusuhan tak berujung Mesir
sudah lebih dari sebulan menemui jalan buntu. Ratusan anggota dan 100
anggota inti kelompok Ikhwanul Muslimin sudah ditahan. Lebih dari ribuan
orang juga dilaporkan telah tewas dalam kerusuhan pekan lalu.
Hampir
200 pengunjuk rasa berkumpul untuk demonstrasi di Nasr jalan Kairo
distrik selatan Maadi. Sebagian dari mereka membawa gambar Morsi dan
spanduk dari "tangan Rabaa," sikap empat jari yang mengutuk para
pendukung Morsi itu.
Keadaan Mesir diperkirakan akan menuju ke
krisis lebih besar setelah mantan diktator Hosni Mubarak resmi
dibebaskan, dan juga menandakan bahwa militer Mesir ingin mengembalikan
rezim lama.
Meskipun kehadiran keamanan berat di jalan utama,
demonstran berbaris melalui Kairo dan Giza distrik Ramses, Mohandeseen,
Helwan, Haram dan Shubra. Para gubernuran Aswan, Suez Minya dan Fayoum
juga melihat protes.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar