Sabtu, 24 Agustus 2013

Utusan PBB tiba di Suriah

Global News World : Utusan resmi PBB, Angela Kane telah tiba di Damaskus, Suriah, untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah Suriah terkait tuntutan penyelidikan terkait dugaan adanya serangan senjata kimia terhadap warga sipil di negara itu.

Kunjungan Angela Kane ini terjadi setelah Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan rezim Suriah dan kelompok oposisi bekerja dengan PBB untuk membentuk tim penyelidik yang akan melakukan penyelidikan serangan senjata kimia yang menewaskan ratusan orang di Ghouta, di pinggiran Damaskus, Rabu lalu.

Pemerintah Suriah sebelumnya dituduh menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil di Ghouta, di pinggiran Kota Damaskus, namun tuduhan itu sejak awal dibantah oleh rezim Assad.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel telah menyarankan kepada Presiden Obama untuk menggerakkan pasukan angkatan lautnya menuju perairan di dekat Suriah apabila AS menyetujui opsi aksi militer ke Suriah.

Hagel mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Barack Obama telah meminta Pentagon memberikan masukan berbagai opsi militer, setelah menerima informasi bahwa pemerintah Suriah diduga menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.

Kelompok oposisi mengklaim serangan senjata kimia itu dilakukan pasukan pemerintah Suriah.

Dalam sebuah wawancara pada Jumat, Obama mengatakan bahwa dia "sangat memprihatinkan" penggunaan senjata kimia yang diduga dilakukan oleh pasukan pemerintah Suriah terhadap warga sipil di dekat Damaskus.

Obama juga menyatakan, apabila pasukan Suriah terbukti menggunakan senjata kimia, AS akan turun tangan, walaupun dia mengingatkan resiko yang harus ditanggung menyerang negara lain tanpa adanya mandat dari PBB.

Sejak awal, kelompok oposisi Suriah, mengatakan bahwa ratusan orang tewas dalam serangan pasukan pemerintah di luar Kota Damaskus, Rabu lalu.

Walaupun sudah ada tuntutan dari berbagai negara, agar pemerintah Suriah mengizinkan tim inspeksi PBB untuk melakukan penyelidikan kasus ini, belum ada tanda-tanda pemerintah Suriah akan mengizinkan kehadiran mereka.

Rekaman video yang beredar di masyarakat, tetapi belum diverifikasi, sebelumnya memperlihatkan warga sipil -terutama anak-anak- tewas mengenaskan atau terlihat kesakitan akibat serangan yang diduga menggunakan senjata kimia.

detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar