Global News World : BRUSSELS - Pihak kepolisan Belgia dilaporkan berhasil
menyita pil ekstasi dan juga bahan kimia yang digunakan untuk membuat
barang haram tersebut. Narkoba yang disita dalam penggerebekan
diperkirakan senilai 1,3 miliar Euro atau sekira Rp2 triliunan.
Penangkapan
itu berlangsung pada Kamis 22 Agustus lalu. Dalam penangkapan tersebut,
sembilan orang pria dan dua wanita berumur 30-50 tahun ditangkap.
Mereka akan digiring ke meja hijau dengan tuduhan kepemilikan,
memproduksi dan menjual obat terlarang.
Berdasarkan keterangan
pihak kepolisian, para tersangka berasal dari Belgia, Turki, dan
Polandia. Mereka juga terlibat dalam jaringan narkotika internasional.
Saat
penyergapan di Belgia, dua laboratorium dan satu gudang menjadi sasaran
pihak kepolisian. Laboratorium terbesar dalam memproduksi narkotika
telah ditemukan dekat perkebunan di samping gudang kayu, daerah Chimay,
selatan Belgia.
Wali Kota Chinmay Francoise Fassiaux mengaku
sangat terkejut atas penemuan laboratorium di teritorinya. "Daerah ini
seperti tidak terlindungi dari kejahatan yang serius," kata Fassiaux,
dilansir dari BBC News, Sabtu (24/8/2013).
Juru bicara
Kejaksaan Federal Belgia Wenke Rogen pun angkat bicara mengenai penemuan
tersebut. "Kami menemukan total 600 kilogram (kg) bahan kimia dan bahan
pendukung lainnya, mereka bisa membuat 1,5 juta pil dengan hanya butuh
25 kg. Jadi Anda bisa bayangkan berapa yang mereka buat dengan 600 kg,"
ujar Wanke.
"Ini adalah penemuan (narkotika) terbesar di Belgia dan salah satu yang terbesar di Eropa," tambah Wanke.
Demi
mencegah hal serupa terjadi, Mayor Fassiaux telah memerintahkan
pengamatan yang lebih ketat di Chinmay. Selain di Belgia, tempat lain
seperti Belanda dan Portugal juga termasuk dalam pengamatan karena
diduga memeliki tempat yang sama seperti di Belgia.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar