Selasa, 20 Agustus 2013

Chevrolet Pilih Fokus Spin daripada LCGC

Global News World : JAKARTA - Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013, terkait mobil murah ramah lingkungan tidak hanya mengatur mobil dengan bahan bakar bensin tapi juga diesel. Untuk mesin bensin dibatasi kapasitasnya dari 980 sampai 1.200 cc, sedangkan buat mesin diesel kapasitas isi silinder dibatasi dari 0 sampai dengan 1.500 cc.

General Motor (GM) Indonesia punya sosok Chevrolet Spin yang memiliki varian bermesin diesel 1.3 liter. Menurut logika di atas kertas unit tersebut memang cocok jika masuk ke kelas LCGC.

Namun Marcos Purty, Presdir GM Indonesia mengatakan, belum tepat saatnya mereka memikirkan hal tersebut. Alasannya akan mengganggu kestabilan Chevrolet Spin secara keseluruhan.

"Dua hal tentang diesel di luar LCGC, Spin diesel sudah mampu memenuhi efisiensi bahan bakar yang diminta. Tapi saya sekarang belum tahu karena masih menunggu detail selanjutnya. Kami tetap punya pikiran terbuka. Kami baru saja dua bulan meluncurkan spin dan meresmikan pabrik baru," katanya saat ditanya wartawan, Selasa (20/8/2013).

"Bila kami sudah mencapai kestabilan perusahaan yang mantap baru kami akan liat apakah kami bisa masuk ke regulasi baru tersebut dengan portfolio produk kami. Kami tetap memperhatikan LCGC dan (LCE) Low Carbon Emission," jelasnya.

GM Indonesia berulang-ulang mengatakan ingin fokus pada model tulang punggung mereka, yakni Spin, Aveo, dan Captiva.

"Ini adalah projek jangka panjang dan kami ingin mainstream di Indonesia, jadi kami akan mengikuti kemana saja konsumen membawa kita. Bila konsumen menginginkan hal tersbut kami tidak bisa lari dari situ. Ketika pasar berubah begitu juga dengan kita, jika tidak kita akan keluar dari bisnis. Saya bisa pastikan kami tidak ingin keluar dari bisnis," pungkas Marcos.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar