Global News World : CARDIFF – Nathan Cleverly masih belum bisa melupakan
kekalahan perdana dalam catatan kariernya, akhir pekan lalu. Petinju
asal Wales itu dikanvaskan Sergey Kovalev setelah satu pukulan telak
menghantam wajah Cleverly di ronde keempat.
Sedari awal, Cleverly sedianya sudah tahu gaya bertarung Kovalev yang
memang tak punya kecepatan, namun acap menunggu lawan melakukan
kesalahan untuk kemudian melontarkan killing punch. Tapi Cleverly lengah hingga menyebabkan gelar Light-Heavyweight versi WBO miliknya berpindah tangan.
“Seharusnya saya tak terkejut karena dengan catatan pertarungannya,
pukulan mematikan itu jarang bisa dihindari. Tiap pukulannya bisa
membuat Anda terpelanting. Sungguh keras bagaikan (hantaman) martil,”
tutur Cleverly, sebagaimana dikutip BoxingScene, Selasa (20/8/2013).
“Sebenarnya dia bukan petinju lincah, hanya saja selalu dapat waktu yang
tepat, dia juga bagus menjaga jarak untuk melayangkan pukulannya dengan
keras. Ketika Anda tak sengaja mendekat, tiba-tiba dia melepaskan
pukulan yang kemudian merobohkan saya,” lanjutnya.
Kekalahan itu pun mendatangkan pikiran lain untuk petinju yang juga
punya gelar sarjana matematika dari Universitas Cardiff tersebut.
Bayangan menutup karier pada usia dini (26 tahun) mulai terbersit meski
Cleverly masih ragu.
“Saya sudah menjalani dua pertarungan berturut-turut dan sekarang, saya
benar-benar butuh break. Sekarang waktunya menikmati kehidupan normal
untuk beberapa bulan hanya untuk istirahat dan biarkan hasrat saya yang
menuntun kemungkinan (pensiun) itu,” tambah Cleverly.
“Saya ingin tahu hasrat saya nantinya apakah saya ingin terus
(bertinju). Apakah saya akan tetap di kelas light-heavy? Atau akankah
saya tetap melanjutkan karier? Apa saya ingin melakukan sesuatu hal yang
lain dalam hidup saya? Itu semua tergantung masa-masa rehat dan biar
nanti hasrat saya yang akan menentukan,” pungkasnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar