Global News World : BANDUNG - Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, menepis anggapan ada kejanggalan dalam rekonstruksi kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang menewaskan Sisca Yofie.
“Janggal di mana? Enggak ada yang janggal kok.
Jadi begini, bahwa apa yang kami lakukan rekonstruksi kemarin itu
berdasarkan keterangan saksi-saksi, termasuk keterangan tersangka. Itu
bukan rekayasa,” tegasnya, Jumat (23/8/2013).
Namun, ia mempersilakan kepada masyarakat yang mempunyai informasi baru dan ingin bersaksi kepada penyidik.
“Saksi itu tidak berdasarkan katanya si-A atau si-B, tapi saksi adalah yang melihat langsung atau mendengar langsung,” bebernya.
Disinggung
mengenai ketiadaan adegan penyeretan Sisca. Sutarno menjawab, “Mau
tidak Sampean diseret? Rekonstruksi itu sudah dibuat dan sudah
direncanakan.".
Kembali disinggung mengenai boneka yang awalnya
akan dipakai sebagai pengganti tubuh Sisca yang terseret pelaku, Sutarno
mempertanyakan hal itu.
“Kenapa dipersoalkan? Mau pakai yang aslinya enggak ada. Itu kan pengganti. Semuanya sudah sesuai rencana,” tegasnya.
Sebelumnya,
kuasa hukum keluarga Sisca, Muhammad Tohir, mempertanyakan wig yang
digunakan oleh pria pemeran pengganti Sisca dalam rekonstruksi kemarin.
Panjang
wig tersebut tidak sesuai dengan rambut Sisca yang hanya sebahu. Dengan
kondisi rambut Sisca yang tidak sepanjang wig tersebut, menjadi
pertanyaan bagaimana bisa tersangkut di gear.
Meski demikian,
pihaknya tetap berpegang teguh pada azas praduga tak bersalah. Sejauh
ini kami pihaknya tidak melihat adanya rekayasa.
“Kalau ada temuan kami minta tolong kerja samanya untuk memberikan masukan kepada kepolisian,” pinta Tohir, kemarin.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar