Global News World : JAKARTA - Sahid Group memberikan masukan kepada
pemerintah, yakni Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Masukan yang
diberikan tersebut terfokus kepada industri pariwisata.
Vice
President Sahid Group Hariyadi B Sukamdani, yang juga menjabat Wakil
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Kebijakan
Moneter, Fiskal dan Publik, menyampaikan, sektor pariwisata merupakan
salah satu penambah devisa negara.
"Saya sampaikan ke Pak Menko
sekarang itu, infrastruktur kita yang paling siap sebetulnya dari segi
penerbangan, hotelnya, destinasinya, paling siap. Tapi jumlah
wisatawannya kecil, cuma delapan juta, jauh dari negara lain yang sampai
20 juta wisatawan," ujar Haryadi B Sukamdani di Kantor Menko
Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Untuk itu Haryadi
menusulkan diperkenceng insentif di sektor ini, yakni di sektor
pariwisata. Hal tersebut dinilai simple karena dengan membuat promosi
dan visa on arrival dibuat online.
"Jadi kita cuma delapan juta
(wisatawan) saja, padahal Thailand 21 juta wisatawan, Malaysia 24 juta
orang. Ini quick wins juga nih. kalau dikerjakan dengan cepat, di second
semester jumlah turisnya lebih besar," ujar Haryadi.
Haryadi
mengatakan, pemerintah melalui kementerian pariwisata diperbesar untuk
promosinya. Hal tersebut efeknya bisa langsung besar kalau untuk
pariwisata.
"Kalau di pariwisata, efeknya kan bisa langsung ke
masyarakat, devisanya bisa dapet, income ke masyarakatnya bisa dapet,"
ujar Haryadi.
Haryadi mengatakan, Singapura, Malaysia, dan
Thailand pemerintahnya saja sangat agresif dengan menggarap promosi. Hal
tersebut membuat turis datang dan mempromosikan lebih lanjut.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar