Global News World : BANDUNG - Yadi Supardi (16) merupakan salah seorang
saksi kunci yang melihat kejadian penjambretan terhadap Sisca Yofie.
Posisi dia saat itu sekira 30 meter dari kos korban di Jalan Setra Indah
Utara, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat. Lalu apa kesaksian
Yadi?
“Waktu itu saya berangkat pukul 17.30 WIB ke Sarijadi mau
ambil makan buat buka. Sekira pukul 18.30 WIB, saya lewat jalan ke kos
Sisca,” tutur Yadi, Jumat (23/8/2013).
Namun saat mendekati TKP,
lampu sepeda motornya mati. Dari kejauhan Yadi melihat seorang pria
duduk di atas motor yang belakangan diketahui sebagai salah seorang
tersangka, Ade.
Di saat bersamaan, ia melihat Sisca yang mengejar seorang pria lainnya yang dikenal sebagai Wawan.
“Pas
kelihatan ribut-ribut gitu, saya takut dan langsung parkir di pinggir
warung. Saya enggak berani lihat dan langsung masuk ke gang. Setelah
pelaku lewat atau sekira lima menit, saya baru berani keluar gang,”
katanya.
Yadi yang sehari-hari bekerja serabutan itu mengakui saat kejadian kondisi TKP sepi dan gelap.
Ditanya
apakah saat kejadian dirinya melihat Sisca dibacok atau diseret pelaku.
Yadi mengaku tidak melihatnya, pasalnya saat itu ia ketakutan. Ia hanya
melihat pelaku selintas.
Saat rekonstruksi kemarin, saya ke TKP dan diminta memeragakan apa yang dilihat.
“Tapi
pas itu syok dan bingung jadi menurut aja apa kata polisi. Tapi pas
dingat-ingat lagi dalam posisi tenang, saya tidak melihat pembacokan
atau penyeretan,” terangnya.
Usai kejadian, Yadi pun bergegas ke
pos sekuriti tempat di mana ia biasa nongkrong. Di tempat itu, Yadi
menceritakan semua kejadian yang dilihatnya kepada pamannya
Toni. Singkat cerita, Toni yang mendengar kesaksian keponakannya itu pun
langsung melaporkannya ke polisi. Selang beberapa waktu, Yadi pun
dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangannya.
“Pas
besoknya baca koran dan lihat televisi ada beritanya. Pas dilihat,
ternyata kejadian yang saya lihat itu adalah penjambretan Sisca,”
ucapnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar