Sebelumnya, seorang pria pengangguran berusia 19 tahun
ditangkap pada Jumat lalu, sehingga sejauh ini masih tiga orang lainnya
masih dinyatakan buron.
Korban perkosaan adalah seorang
jurnalis foto berusia 22 tahun, yang tengah melakukan tugas jurnalistik
di bangunan terlantar bekas pabrik tekstil, Kamis (22/08) lalu, bersama
rekan prianya.
Menurut polisi, korban magang di sebuah majalah setempat yang berbahasa Inggris.
Kasus perkosaan terbaru ini telah menimbulkan kemarahan
warga India, setelah kejadian serupa terjadi pada Desember tahun lalu,
ketika seorang mahasiswi berusia 23 tahun diperkosa di atas sebuah bus
di kota Delhi.
Kemarahan publik
Warga India melakukan protes terhadap kasus perkosaan yang terulang kembali di India.
Warga yang memprotes kejadian ini melakukan unjuk rasa diam
di Mumbai. Aksi serupa juga digelar di berbagai kota India. Masyarakat
juga menumpahkan kemarahannya melalui media sosial.
Dalam kasus yang dialami jurnalis foto itu, warga dibuat
marah karena kejadian terjadi sekitar pukul enam sore dan dilakukan di
pusat kota Mumbai, tidak jauh dari stasiun kereta api dan perkantoran
yang sibuk.
Kepolisian setempat telah berjanji untuk membekuk tersangka
dengan menyebarkan aparatnya serta merilis sketsa para pelaku, sejak
Jumat kemarin.
Pemerkosaan berkelompok atas
mahasiswi Desember lalu mengundang kemarahan besar di India dan memicu
gelombang unjuk rasa di beberapa tempat, menuntut pemerintah India
memberlakukan undang-undang yang lebih keras untuk melindungi perempuan.
Bulan Maret, India mengesahkan undang-undang baru dengan
hukuman yang lebih berat bagi pemerkosa, termasuk hukuman mati.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar