Sabtu, 31 Agustus 2013

Amerika Beri Sinyal Buruknya Ekonomi

Global News World : JAKARTA - Buruknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi indikator perekonomian Paman Sam tersebut akan mengalami melambat. Ini terlihat dari tingkat belanja konsumen AS yang hanya naik tipis dan tingkat inflasi yang baru jinak di bulan Juli.

Menurut riset Monex, hal ini tentunya memperingatkan perekonomian AS yang lemah seiring dengan Federal Reserve yang mempertimbangkan untuk segera memangkas program pembelian obligasi yang dimilikinya.

Sementara itu, tingkat belanja yang mencakup sekitar dua per tiga dari aktivitas ekonomi AS, diperkirakan akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan momentum seiring data lain yang dirilis telah menunjukkan sentimen konsumen akan turun di bulan ini.

Selain itu, dalam risetnya, Monex juga menyebutkan bahwa bursa saham di Asia sudah terlihat memulih ditenah tertahannya tindakan atas Suriah. Pada bursa saham Asia sebagian besar menguat pada hari Jumat lalu. Namun demikian, penguatan terbatas tersebut atas ketidakpastian pada serangan militer ke Suriah.

Sedangkan indeks Nikkei pada Jumat tergelincir, karena maraknya aksi jual seiring para spekulan yang menyesuaikan posisinya menjelang akhir pekan di tengah ketidakpastian pada serangan militer ke Suriah.

Akan tetapi pada indeks Hang Seng pada Jumat kemarin berjalan sedikit datar. Ini seiring dengan banyaknya investor yang menahan diri menjelang laporan manufaktur China. Pada indeks Kospi naik 1 persen di hari Jumat yang dalam data ekonomi AS merasa optimistis karena maraknya aksi nett buying oleh investor asing.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar