Global News World : JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Jero Wacik mengaku, pasca-penangkapan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan gas bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini
oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), karyawan SKK Migas mengalami
gangguan psikologis.
"Minggu lalu efek berat adalah efek
psikologis, pekerja tidak bisa bekerja dengan tenang, Ini karena begitu
besar sorotan berita yang akhirnya ke sana ke mari membuat pasukan kami
di SKK Migas dan juga mulai ke ESDM terganggu. Tantangan psikologisnya
berat sekali," ungkap Jero di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa
(27/8/2013).
Jero menambahkan, dengan terjadi kasus penangkapan
Rudi Rubiandini menuai banyak komentar, membuat pasukan SKK Migas lemah,
namun dengan penyegaran yang dilakukan kemarin melantik beberapa
pejabat baru membuat pasukan SKK Migas mulai berubah.
"Sudah
berubah pada pekan ini dengan semakin pastinya keberadaan SKK Migas.
Kami pun tidak ada niat melakukan aneh-aneh kalau jadi sesuatu ya itulah
psikologisnya terganggu. Saya sudah mulai melihat kehidupannya naik,
karena spirit itu," jelas Jero.
Sehingga lanjut Jero,
meminta dukungan kepada Komisi VII DPR RI sebagai 1 kapal yang meraungi
industri migas agar target-target yang telah ditetapkan dapat tercapai.
"Target
kami yang ditetapkan 840 ribu bph tahun ini dan 870 ribu bph tahun
depan, apakah akan bisa dicapai ? Rasanya ada semangat harus ada
semangat dicapai. Mohon doa restu agar bisa tercapai,” jelas dia.
“Itu
mendorong kami memang harus ada doa, ada 1-2 pasukan saya tidak berani
ambil keputusan, tapi di sisi lain ekonomi kita lagi menggangu, sisi
kurs kita melemahnya. Ekonomi kita resistensi berat, tapi moralnya kaya
begini, pasukan kami tidak berani ambil keputusan, namun mereka mau jadi
kepala SKK migas dan deputi dalam kondisi berat, harapan saya mohon
dibantu. Kalau kami diserang dalam kondisi salah, bantu kami, terangkan
ke kami," pungkas Jero.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar