Global News World : SPA - Belum adanya kepastian masa depan Pirelli sebagai
pemasok ban untuk balapan Formula One di musim depan, dinilai bisa
menjadi masalah bagi tim peserta. Hal tersebut dikatakan oleh Direktur
McLaren, Jonathan Neale.
Seperti diketahui, bahwa hingga saat ini
Pirelli dan Federasi Otomotif Internasional (FIA) belum mencapai
kesepakatan soal balapan musim depan. Kabarnya, bahwa Michelin akan
kembali menjadi pemasok ban di balapan jet darat ini.
Kondisi
seperti ini dilihat Neale bakal menjadi masalah bagi seluruh tim yang
sedang mempersiapkan mobil musim depan, terlebih akan adanya perubahan
regulasi mesin. Maka dari itu, ia berharap FIA tetap mempertahankan
Pirelli.
"Mungkin akan ada dampak yang ditimbulkan dari kepergian
Pirelli, jika mereka memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak. Tapi
masalahnya, ini bukan hanya untuk kemajuan McLaren semata melainkan
seluruh tim yang berada di sini," terang Neale dilansir Planetf1.
“Kami
akan terus menunggu kepastian ini. Sebab ini merupakan masalah yang
paling rumit, di mana kami harus memahami ban dengan baik mulai dari
bentuk, berat, hingga tata letak di kendaraan F1," tutupnya.
Pada
musim balapan kali ini, ban memang menjadi permasalahan utama beberapa
tim. Berawal dari tes rahasia yang dilakukan oleh pemasok tunggal ban F1
ini bersama Mercedes usai balapan di GP Barcelona.
Belum usai
kritikan tertuju pada produsen ban asal Italia ini, masalah kembali
datang. Pada GP Inggris, Empat pembalap harus mengalami pecah ban, di
antaranya adalah Felipe Massa (Ferrari), Sergio Perez (McLaren), Lewis
Hamilton (Mercedes) dan Jean-Eric Vergne (Scuderia Toro Rosso).
Akan
tetapi, produsen ban asal Italia ini telah memperkenalkan ban anyarnya
pada seri GP Hungaria 2013. Hasilnya pun cukup baik, beberapa peserta
balapan mengaku puas akan ban dinamakan P Zero tersebut.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar