Global News World : Wassenaar - Membawa
sejumlah besar delegasi bisnis, PM Belanda Mark Rutte akan ke Indonesia
pada November nanti untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
Hal itu disampaikan PM Rutte dalam sambutannya saat bersama Duta Besar
Retno Marsudi membuka acara resepsi diplomatik dalam rangka merayakan
HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 di residensi resmi Wisma Duta,
Wassenaar, Rabu petang atau Kamis (22/8/2013) WIB.
"Saya
berharap dapat bertemu dengan Presiden Yudhoyono. Sebelumnya
MenluTimmermans telah berkunjung ke Indonesia Februari tahun ini dan
saya gembira bahwa saya diberi kesempatan untuk mengunjungi negeri Anda
bersama sejumlah delegasi bisnis," ujar Rutte.
Disampaikan
bahwa upaya memperkuat hubungan politik dan ekonomi antara Belanda dan
Indonesia akan menjadi perhatian utama dalam kunjungan tersebut.
Di awal sambutannya Rutte dengan Bahasa Indonesia secara khusus menyapa
Duta Besar dan masyarakat Indonesia serta menyatakan kegembiraannya
bisa hadir pada resepsi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-68. Pada
bagian terakhir ini Ruttesecara eksplisit menyebut Proklamasi
Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
'Ibu-ibu, bapak-bapak, selamat
sore, hello dan terimakasih telah mengundang saya untuk hadir di sini
pada perayaan ke-68 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus
1945," ujar Rutte, yang mendapat sambutan hangat dan aplaus cukup
panjang.
Dalam pidatonya, Rutte tidak secara spesifik
menyebutkan tanggal keberangkatan kunjungannya ke Indonesia, namun
Rijksvoorlichtingsdienst (Dinas Penerangan Negara, yang merupakan corong
resmi pemerintah, red) menyebutkan 20 sampai dengan 22 November 2013.
Pemimpin partai berkuasa VVD yang saat ini memerintah berkoalisi dengan
PvdA itu selanjutnya mengatakan bahwa Belanda menempati peringkat
terbesar ke-2 negara Eropa sebagai mitra dagang Indonesia dan volume
perdagangan bilateral kedua negara mencapai sekitar Euro 3,5 miliar pada
tahun lalu (2012).
Menurut Rutte, Belanda dan Indonesia
memiliki hubungan ekonomi yang kuat. Bandara Internasional Schiphol dan
Pelabuhan Rotterdam telah menjadi pintu gerbang ekspor produk-produk
Indonesia ke Eropa. Belanda juga merupakan investor di Indonesia
terbesar urutan ke-6 dengan nilai investasi sebesar US$ 1 miliar.
Indonesia saat ini juga dipandang sebagai kekuatan ekonomi terbesar di
Asia Tenggara dengan pertumbuhan melesat lebih dari 6% per tahun.
Resepsi diplomatik HUT Kemerdekaan RI ini untuk pertama kalinya dalam
sejarah dihadiri secara lengkap oleh para petinggi Trias Politika Negeri
Belanda, baik dari unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif, yang
menunjukkan suatu keistimewaan dan tingkat kepercayaan tinggi pada
kebijakan Dubes dan kedua negara.
Selain Perdana Menteri Mark
Rutte, hadir juga Ketua Senat Ankie Broekers-Knol dan Anouchka van
Miltenburg dari parlemen, Ketua Mahkamah Agung Geert Corstens, sejumlah
menteri kabinet dan pejabat tinggi Kemlu Belanda, serta sekitar 400 tamu
dari kalangan korps diplomatik, pebisnis, profesional, akademik,
Indonesia Nederland Youth Society (INYS), Sahabat Indonesia, tokoh
masyarakat, mahasiswa dan media.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar