Sabtu, 31 Agustus 2013

KontraS: Abadikan Nama Soeharto Jadi Jalan, Jayakan Kesalahan Masa Lalu

Global News World : JAKARTA - Koordinator Eksekutif Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar, lebih menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), tak menyetujui perubahan nama Jalan Merdeka Barat menjadi Jalan Soeharto.
"Jokowi fokus saja ke masalah Jakarta. Enggak usah mengabadikan hal-hal yang kontroversial. Inikan ada indikasi mengglorifikasikan (menjayakan) sebuah kontroversi kesalahan dimasa lalu," kata Haris saat dihubungi Okezone, Jumat (30/8/2013) malam.

Haris mengungkapkan, jika memang akan mengabadikan nama Soeharto menjadi nama jalan, Jakarta perlu membangun museum atau tugu yang mengkisahkan cerita Soeharto di masa lalu.

"Biar masyarakat bisa belajar tentang Soeharto itu, biar bisa seimbang. Kalau namanya dibuat nama jalan, masyarakat harus tahu dong cerita dia yang sebenarnya di masa lalu," ungkapnya.

Sebelumnya, Panitia Delegasi 17 mengusulkan pada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk mengusulkan pengabadian para pahlawan menjadi nama gedung dan nama jalan di Jakarta.

Panitia Delegasi 17 pun mengusulkan nama Jalan Merdeka Barat akan menjadi nama Jalan Soeharto dan Jalan Merdeka Timur menjadi Jalan Ali Sadikin.

Setelah mendengar usulan itu, Jokowi menyatakan akan menyampaikannya kepada presiden dan menyetujui untuk mengganti nama di Jalan Merdeka Selatan dan Merdeka Utara dan nama Jalan Soekarno dan Jalan Mohamad Hatta.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar