Selasa, 27 Agustus 2013

REI Usulkan Harga Rumah MBR Jadi Rp110 Juta

Global News World : SEMARANG – Real Estate Indonesia (REI) mengusulkan besaran harga rumah sejahtera tapak untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jawa Tengah naik Rp88 juta menjadi Rp110 juta. Hal itu mengingat harga lahan untuk pembangunan rumah semakin mahal dan semakin sempit.

"Harga tanah itu bisa naik 30 persen lebih cepat dibandingkan dengan harga material. Untuk rumah sederhana harga tanah mencapai 50 persen dari total produksi, kalau nggak dinaikkan pengembang kesulitan bangun rumah sederhana," ujarnya Ketua Umum REI Setyo Maharso di sela Rakerda DPD REI Jateng di Semarang senin (26/08/2013)

Selain itu pihaknya juga telah mengusulkan kepada Kementerian Perumahan agar mengubah pola pembiayaan dengan pola sewa beli. Hal ini dilakukan agar masyarakat dengan penghasilan rendah dapat membeli rumah tapak.

"Tenor pinjaman FLPP itu kan bisa sampai 20 sampai 25 tahun. Maka pemerintah bisa buat empat tahun pertama cicil uang muka, baru kemudian cicil rumahnya dengan besaran yang sama," jelas dia.

Dia menambahkan, hasil survei BPS tahun 2010 menyebutkan angka kebutuhan rumah sebesar 3,6 juta unit. Angka tersebut dipastikan mengalami perkembangan seiring pertumbuhan penduduk, khususnya keluarga baru. Setyo mengaku belum punya data pasti soal angka kebutuhan rumah sekarang, tapi berdasar perhitungan pengamat saat ini sudah mencapai sekitar 15 juta unit.

"Seiring rumah tangga baru sebesar 700 ribu tentu itu cukup besar. Kami belum bisa memasok sebesar itu," ujarnya.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar