Global News World : JAKARTA - Rupiah nampaknya terus tidak berdaya menahan
tekanan dari dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini.
Rupiah yang pada perdagangan kemarin ditutup menguat, pada pagi ini
dibuka merosot hingga penutupan perdagangan.
Pada perdagangan non-delivery forward
(NDF) Selasa (27/8/2013), Rupiah dibuka melemah ke Rp11.169 per USD,
dari penutupan kemarin Rp10.848 per USD. Setelah itu, Rupiah terus
berada di level Rp11.000 per USD, sampai pukul 09.27 WIB, dan kembali
melemah pada jeda makan siang. Rupiah berhasil kembali menguat ke level
Rp10.885 per USD pada pukul 11.02 WIB. Namun penguatan itu tidak
berlangsung lama.
Melansir Bloomberg, Rupiah sore ini ditutup melemah 489 poin atau 4,51 persen dengan nilai tengah di Rp11.337 per USD. Adapun pelemahan tertinggi Rupiah, tercatat pada angka Rp11.357 per USD, dan penguatan tertinggi pada Rp10.865 per USD.
Sementara
nilai tengah Rupiah, menurut Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot
Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) Rp10.883 per USD, dengan
pergerakan harian di kisaran Rp10.829-Rp10.937 per USD.
Head of
Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti, mengungkapkan masih
tingginya permintaan dolar AS oleh korporasi, membuat nilai dolar AS
kembali naik. Meski demikian, BI kembali menjaga nilai tukar Rupiah hari
ini agar bergerak sesuai dengan fundamentalnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar