Global News World : DEPOK - Grup Santika Indonesia Hotels and Resorts
mengaku belum merasakan dampak pelemahan nilai rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat. Sejauh ini, pihak hotel belum berencana menaikan tarif
atau rate kamar.
Corporate Director Sales and Marketing Hotel
Santika Indonesia dan Resorts Guido Andriano mengatakan secara efek
jangka pendek di bidang perhotelan belum terasa. Tetapi akan berbeda
jika harga komoditi sudah ikut naik, ia memprediksi akan terjadi dampak
meski tidak signifikan.
"Apakah krisis ini berpengaruh pada
harga, kalau berpengaruh sejauh ini tidak terasa, apakah akan
berpengaruh terhadap harga, sejauh ini kami belum berencana, dan
mempunyai komitmen serta perjanjian dengan konsumen," ujarnya kepada
wartawan usai acara peresmian Hotel Santika dan Apartemen Margonda
Residence III di Jalan Raya Margonda, DMall, Depok, Sabtu (31/08/2013).
Bahkan
pihaknya menargetkan akan membuka hotel di 100 titik dalam kurun waktu
beberapa tahun ini. 100 hotel tersebut ditargetkan rampung tahun 2016.
"Kami optimis 100 hotel akan tercapai, sudah ada rencana tertulis," paparnya.
Sebelum
Hotel Santika ke 59 resmi dibuka di Depok, kemarin Hotel Santika ke 58
juga dibuka di Bekasi. Sejauh ini Hotel Santika sudah memiliki hotel
bintang lima di kawasan Ambarukmo, sementara terdapat tiga villa and
resort dengan fasilitas bintang 5 plus.
"Tahun ini kami fokus
buka Amaris dan Santika. Ke 58 Bekasi kemarin baru soft opening, kalau
di Depok sudah resmi dan betul - betul siap mulai hari ini. Tahun ini
menunggu Hotel Santika premier di Gubeng Surabaya, Bintaro, lalu Harapan
Indah Bekasi, dan Hotel Santika Cikarang. Untuk Amaris masih menunggu
Batam mungkin tahun ini," tutup Guido.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar