Sabtu, 31 Agustus 2013

Istana Konstantinovskiy Siap Sambut Para Pemimpin KTT G20

Global News World : Moskow - Sebagai salah satu kota terindah di Rusia yang dijuluki Ibukota Utara Rusia dan Venice of the North, kecantikan kota St. Petersburg sudah dikenal di seluruh dunia. Dengan semakin mendekatnya KTT G20 yang akan diselenggarakan pada tanggal 5-6 September 2013, kota ini melakukan berbagai persiapan.

Masalah keamanan tentu menjadi salah satu hal yang diperhatikan. Saat KTT berlangsung, bandara Pulkovo tidak akan melayani penerbangan umum. Selain itu, banyak jalan raya yang akan ditutup untuk umum.

Walau demikian, mengingat lokasi KTT yang berada cukup jauh diluar kota, berbagai persiapan ini tidak akan terlalu mengganggu penduduk kota ini.Selain itu, pemerintah Rusia bersedia mengeluarkan dana yang sangat besar.

Untuk penyelenggaraan KTT, pemerintah menyiapkan anggaran lebih dari 6 milyar Rubel (sekitar dua juta US Dollar). Ada tambahan dua miliar Rubel untuk pembangunan jalan raya baru yang menghubungkan bandara Pulkovo dengan Istana Constantine (Konstantinovsky), Strelna di luar kota yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan KTT.

Sebagai daerah yang terletak di tepi Teluk Finlandia, Strelna yang terletak sekitar 20 kilometer dari pusat kota St. Petersburg merupakan sebuah lokasi yang pantas untuk diadakan pertemuan akbar antara keduapuluh pemimpin negara dengan perekonomian terbesar di dunia. Istana Konstantinovsky sebagai atraksi utama di Strelna, akan menjadi latar yang mengagumkan untuk pertemuan para pemimpin dunia.

Istana yang didirikan pada tahun 1720 ini pernah menjadi tempat tinggal para bangsawan dari dinasti Romanov. Pada tahun 1797, istana ini menjadi tempat tinggal Grand Duke Constantine, yang merupakan asal nama istana tersebut. Ketika Revolusi tahun 1917 pecah, berbagai koleksi istana, termasuk lukisan dan buku-buku menjadi tersebar di berbagai museum, sedangkan barang-barang lain tidak pernah ditemukan lagi.
Pada Perang Dunia Kedua, istana ini mengalami kerusakan yang sangat parah akibat pemboman. Setelah lama terbengkalai, UNESCO memberikan status World Heritage Site kepada Strelna pada tahun 1990 dan pemerintah Rusia melakukan renovasi besar-besaran untuk mengembalikan keindahan dan kemegahan Istana Konstantinovsky.

Hasil dari renovasi tersebut adalah penambahan beberapa gedung termasuk Hotel Bintang Lima Baltika Zvezda (Bintang Baltik), sebuah Press Center Internasional dan duapuluh villa besar di tepi laut yang direncanakan menjadi tempat tinggal para kepala negara G20 selama KTT.

KTT G20 mendatang bukan acara akbar pertama yang berlokasi di istana Konstantinovskiy karena sudah menjadi tuan rumah berbagai acara berskala besar. Pada tahun 2003, istana Konstantinovskiy menjadi tuan rumah sekitar 50 kepala negara untuk perayaan pendirian kota St. Petersburg yang ke-300. Selain itu, pada bulan Juli 2006, istana ini menjadi tempat diselenggarakannya KTT G8 yang ke-32.


detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar