Global News World : BEIRUT - Tim inspeksi senjata kimia Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) dilaporkan telah meninggalkan Suriah pada Sabtu 31
Agustus ini. Mereka meninggalkan Suriah tepat saat Amerika Serikat (AS)
bersiap menyerang Suriah akibat tuduhan penggunaan gas kimia di negara
tersebut.
Menurut beberapa media lokal, mereka melihat konvoi
mobil yang membawa kontingen PBB keluar dari hotel Damaskus di pagi
hari. Iring-iringan ini langsung menuju perbatasan untuk masuk ke negara
tetangga Suriah, yakni Lebanon.
Dikutip dari LA Times,
Sabtu (31/8/2013), tim inspeksi ini sudah berada di Suriah selama dua
minggu. Dalam "kunjungan" mereka, tim inspeksi yang beranggotakan 20
orang ini memeriksa beberapa daerah termasuk pemukiman di Damaskus yang
diduga terkena senjata kimia.
Diketahui, tim ini juga sudah
mengambil beberapa contoh bukti ke Eropa untuk memastikan adanya
pelanggaran penggunaan senjata kimia. Laporan dari pihak PBB memang
sangat dibutuhkan oleh Gedung Putih sebagai acuan mereka sebelum
melancarkan operasi militer Suriah.
Sebelumnya, pihak Gedung
Putih menuduh pihak pemerintah Suriah yang dipimpin Bashar al-Assad
telah melepaskan serangan senjata kimia di luar kota Damaskus pada 21
Agustus lalu. Serangan gas berbahaya dilaporkan telah membunuh ratusan
jiwa.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar