Sabtu, 31 Agustus 2013

PM Rutte: 1 dari 10 Orang Belanda Berasal dari Indonesia

Global News World : Wassenaar - Satu dari sepuluh orang Belanda berasal dari Indonesia, termasuk orangtua Perdana Menteri Belanda Mark Rutte yang baru hijrah ke Belanda setelah kedatangan Jepang.

Hal itu disampaikan PM Rutte dalam sambutannya saat bersama Duta Besar Retno Marsudi membuka acara resepsi diplomatik dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-68 di residensi resmi Wisma Duta, Wassenaar, baru-baru ini.

Pada kesempatan itu Rutte menyampaikan rencana kunjungannya ke Indonesia pada November nanti dengan membawa sejumlah besar delegasi bisnis dan memaparkan betapa hubungan Belanda-Indonesia memiliki kekhususan-kekhususan.

"Sebanyak 10% orang Belanda memiliki asal-usul Indonesia, termasuk orangtua saya. Meskipun belum pernah sempat ke Indonesia, tapi sejak kecil saya juga telah tertarik pada Indonesia," ujar Rutte.

Secara statistik ini berarti jumlah orang Belanda yang memiliki akar Indonesia sekitar 1,68 juta jiwa dari total jumlah penduduk 16,8 juta jiwa saat ini.

Di awal sambutan, Rutte bahkan secara simpatik menyapa Duta Besar dan masyarakat Indonesia dengan menggunakan Bahasa Indonesia, "Ibu-ibu, bapak-bapak, selamat sore, hello dan terimakasih...,"

Menurut Perdana Menteri yang lahir di Den Haag pada 14 februari 1967, kisah-kisah yang diceritakan oleh orangtuanya tentang Indonesia, masa-masa kedatangan Jepang, hingga nasi goreng, membuat hubungannya dengan Indonesia semakin erat. Bahkan nasi goreng itu menjadi masakan kesukaan yang selalu disiapkan oleh sang ibunda tercinta untuk santapan keluarga tiap akhir pekan.
"Bukan rahasia lagi bahwa restoran Soeboer adalah salah satu favorit saya tempo doeloe," imbuh Rutte mengenang masa kecilnya.

Tradisi keluarga Perdana Menteri Belanda yang tak lepas dari budaya Indonesia tersebut ikut mempengaruhi pilihan seleranya hingga sekarang. Di sela-sela lembur kerja dan kesempatan rapat, Rutte diketahui sering memesan masakan Indonesia di sebuah restoran dekat Het Torentje, Binnenhof, kantor Perdana Menteri.

Rutte menegaskan bahwa Indonesia dan Belanda memiliki hubungan sangat erat. Hal itu dapat dilihat pada situs Bosch di Jakarta, dalam wujud ratusan ribuan warga Belanda dengan asal-usul Indonesia, dalam rupa vila Isola di Bandung karya arsitek Schumacher dan dalam sejumlah besar toko-toko di Belanda.

Resepsi diplomatik yang berlangsung pada 21/8/2013 itu untuk pertama kalinya dalam sejarah dihadiri secara lengkap oleh para petinggi Trias Politika Negeri Belanda, baik dari unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif, yang menunjukkan suatu keistimewaan dan tingkat kepercayaan tinggi pada kebijakan Dubes dan kedua negara.

Selain Perdana Menteri Mark Rutte, hadir juga Ketua Senat Ankie Broekers-Knol dan Anouchka van Miltenburg dari parlemen, Ketua Mahkamah Agung Geert Corstens, sejumlah menteri kabinet dan pejabat tinggi Kemlu Belanda, serta sekitar 400 tamu dari kalangan korps diplomatik, pebisnis, profesional, akademik, Indonesia Nederland Youth Society (INYS), Sahabat Indonesia, mahasiswa, tokoh masyarakat dan media.

detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar