Global News World : CANBERRA - Perdana Menteri Australia Kevin Rudd
membahas situasi tentang Suriah dengan Presiden Amerika Serikat (AS)
Barack Obama. Rudd mengatakan, sudah sepatutnya dunia internasional
berbuat sesuatu untuk hentikan pembantaian.
"Sejarah yang akan
menilai buruk dunia internasional jika tidak menghentikan pembantaian
ini. Peristiwa seperti pembantaian di Srebrenica pada 1995 dan genosida
di Rwanda pada 1994 akan kembali terulang," ujar PM Rudd, seperti
dikutip SBS, Selasa (27/8/2013).
"Semakin jelas bahwa
Presiden Bashar al-Assad melakukan serangan (dengan senjata kimia)
terhadap warga sipil pekan lalu di Damaskus," lanjutnya.
Rudd
juga mengecam penembakan yang dialami oleh para anggota tim inspeksi
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Suriah. Mobil yang dikendarai oleh
tim itu ditembak oleh penembak jitu, ketika hendak bergerak menuju
lokasi yang diduga serangan yang menggunakan senjata.
Selain itu
PM Rudd juga mengatakan bahwa dirinya bersama dengan Presiden Barack
Obama melakukan pembahasan mengenai situasi yang terjadi di Suriah saat
ini.
"Situasi di Suriah saat ini sangat menyedihkan. Presiden
(Obama) melakukan pembicaraan dengan sekutunya untuk membahas dua hal.
Pertama, di mana bukti untuk menentukan yang bertanggungjawab atas
serangan yang makin jelas menunjukkan senjata kimia," tutur Rudd.
"Kedua,
kami membahas apa yang harus dilakukan oleh dunia internasional. Kami
juga membahas tentang masa depan Suriah dan ke mana arahnya di masa
depan, mengingat kompleksnya masalah politik di negara itu," ucapnya.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar