Selasa, 20 Agustus 2013

Kemenkeu: Kita Tak Intervensi, Cuma Stabilkan Pasar

Global News World : JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, keputusan BUMN untuk melakukan pembelian kembali (buy back) saham merupakan keputusannya sendiri. Pasalnya pemerintah sendiri masih belum ada indikasi untuk melakukan intervensi di pasar.

"Itu keputusan BUMN sendiri untuk buy back atau tidak, tapi dari pemerintah sendiri belum ada indikasi akan ada intervensi di pasar saham," ujar Plt Kepala BKF Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Bambang mengatakan walaupun sekarang terjadi penurunan, tapi masih melihat penurunannya ini sebagai reaksi dari current acount deficit. Menurutnya mungkin ada reaksi dari investor asing yang perlu diperhatikan.

"Tapi yang paling penting adalah investor dalam negeri, terutama investor institusi yang paling besar, tidak ikut-ikutan melakukan aksi jual sahamnya," ujar Bambang.

Walaupun begitu, lanjut Bambang, untuk solusi jangka pendek banyak masyarakat mengira seolah-olah pemerintah dapat mengintervensi pasar, padahal size sangat besar.

"Langkah jangka pendek itu orang-orang mengira seolah-olah kita bisa intervensi pasar, padahal pasar itu kan sizenya besar sekali, mau itu saham, nilai tukar maupun utang pemerintah, jadi, yang  pemerintah lakukan itu menstabilkan pasar," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, Kondisi perburukan ini memang konsekuensi dari current account pada kuartal II yang memang jelek. Jadi yang pemerintah sekarang upayakan adalah memastikan sesuai forecast BI bahwa pada kuartal III akan lebih baik.

"Intinya pemerintah akan terus berkomunikasi dengan pelaku pasar surat utang, saham maupun currency, artinya, kita tidak diam saja, kita akan terus memantau pasar sekaligus menstabilkan nilai tukar rupiah, menjaga yield surat utang tidak terlalu tinggi, kalau untuk saham, kita harapkan ini sesuatu yang sifatnya temporer dan bisa rebound dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Bambang.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar