Global News World : ANKARA - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan
mengeluarkan tuduhan keras kepada Israel mengenai krisis yang terjadi di
Mesir. PM Erdogan menuduh Israel berada di balik tergulingnya mantan
Presiden Mesir Mohammad Morsi.
Erdogan tidak asal dalam
melayangkan tuduhan tersebut. Dirinya mengaku memiliki bukti kuat atas
kecurigaan keterlibatan Israel terkait kondisi di Mesir saat ini.
"Siapa
berada di balik (lengsernya Morsi) ini semua? Israel yang melakukannya.
Kami punya bukti atas keterlibatan mereka," tuduh Erdogan, seperti
dikutip Reuters, Selasa (20/8/2013).
Menurut Erdogan,
pada 2011 lalu, terjadi pertemuan antara Menteri Kehakiman Israel dengan
intelektual Prancis. Menurut Erdogan, dalam pertemuan itu menyatakan
Ikhwanul Muslimin tidak akan berkuasa penuh meskipun memenangkan pemilu.
Tidak
jelas apa dasar dari Erdogan melontarkan tuduhan tersebut. Sebelumnya,
Turki juga mengeluarkan kecaman kepada pemerintahan Mesir yang baru
dibentuk oleh militer. Kecaman itu berbuah memburuknya hubungan kedua
negara yang berakhir pada penarikan Dubes Turki untuk Mesir.
Kondisi Ikhwanul Muslimin di Mesir makin terdesak khususnya setelah Morsi dilengserkan dari kekuasaan 3 Juli lalu. Selain itu, pihak berwenang Mesir menangkap pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie.
Badie
dikabarkan tertangkap di Nasr City, tanpa ada perlawanan. Penangkapan
terhadap Badie terjadi di apartemen tempat dirinya tinggal. Pihak
berwenang berhasil melakukan penangkapan terhadap pria berusia 70 tahun
itu setelah ada informasi mengenai persembunyiannya.
Penangkapan
terhadap Badie merupakan pukulan telak terhadap Ikhwanul. Sejak pekan
lalu, kelompok Ikhwanul Muslimin menjadi sasaran dari pihak Mesir. Protes anti-pemerintah yang mereka lakukan terus berujung pada kerusuhan berdarah. Jumlah korban akibat kerusuhan itu dikabarkan mencapai lebih dari 1.000 jiwa.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar