Selasa, 20 Agustus 2013

Tuduhan Konspiratif Turki Tentang Krisis Mesir

Global News World : ANKARA - Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan tuduhan keras kepada Israel mengenai krisis yang terjadi di Mesir. PM Erdogan menuduh Israel berada di balik tergulingnya mantan Presiden Mesir Mohammad Morsi.

Erdogan tidak asal dalam melayangkan tuduhan tersebut. Dirinya mengaku memiliki bukti kuat atas kecurigaan keterlibatan Israel terkait kondisi di Mesir saat ini.

"Siapa berada di balik (lengsernya Morsi) ini semua? Israel yang melakukannya. Kami punya bukti atas keterlibatan mereka," tuduh Erdogan, seperti dikutip Reuters, Selasa (20/8/2013).

Menurut Erdogan, pada 2011 lalu, terjadi pertemuan antara Menteri Kehakiman Israel dengan intelektual Prancis. Menurut Erdogan, dalam pertemuan itu menyatakan Ikhwanul Muslimin tidak akan berkuasa penuh meskipun memenangkan pemilu.

Tidak jelas apa dasar dari Erdogan melontarkan tuduhan tersebut. Sebelumnya, Turki juga mengeluarkan kecaman kepada pemerintahan Mesir yang baru dibentuk oleh militer. Kecaman itu berbuah memburuknya hubungan kedua negara yang berakhir pada penarikan Dubes Turki untuk Mesir.

Kondisi Ikhwanul Muslimin di Mesir makin terdesak khususnya setelah Morsi dilengserkan dari kekuasaan 3 Juli lalu. Selain itu, pihak berwenang Mesir menangkap pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin Mohamed Badie.
Badie dikabarkan tertangkap di Nasr City, tanpa ada perlawanan. Penangkapan terhadap Badie terjadi di apartemen tempat dirinya tinggal. Pihak berwenang berhasil melakukan penangkapan terhadap pria berusia 70 tahun itu setelah ada informasi mengenai persembunyiannya.

Penangkapan terhadap Badie merupakan pukulan telak terhadap Ikhwanul. Sejak pekan lalu, kelompok Ikhwanul Muslimin menjadi sasaran dari pihak Mesir. Protes anti-pemerintah yang mereka lakukan terus berujung pada kerusuhan berdarah. Jumlah korban akibat kerusuhan itu dikabarkan mencapai lebih dari 1.000 jiwa.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar