Selasa, 27 Agustus 2013

Militer Inggris Susun Rencana Darurat Untuk Aksi Militer di Suriah

Global News World : London - Militer Inggris tengah mempertimbangkan untuk melakukan aksi militer ke Suriah. Namun belum diputuskan secara resmi aksi seperti apa yang akan dilakukan.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris menjelaskan, PM David Cameron baru akan mengambil keputusan terkait aksi militer tersebut pada Selasa (27/8) malam waktu setempat. PM Cameron akan meminta anggota parlemen berkumpul untuk membahas kemungkinan intervensi militer ke Suriah.

"Kami terus mendiskusikan respons seperti apa yang tepat, dengan mitra internasional kami, namun sebagai bagian dari ini kami menyusun rencana darurat untuk militer kami," ujar juru bicara PM Cameron seperti dilansir AFP, Selasa (27/8/2013).

Selanjutnya, PM Cameron akan melanjutkan pembahasan dengan pemimpin dunia lainnya mengenai respons yang tepat terhadap serangan gas yang terjadi di sejumlah wilayah dekat Damaskus, Suriah pada 21 Agustus lalu.

"Ini semua adalah tentang memerangi penggunaan senjata kimia," ucap juru bicara tersebut.

PM Cameron sendiri sengaja mengakhiri liburan musim panasnya demi meluangkan waktu untuk membahas krisis Suriah. PM Cameron dijadwalkan untuk bertemu dengan Dewan Keamanan Nasional Inggris di London pada Rabu (28/8) waktu setempat.

Lebih lanjut, juru bicara PM Cameron membantah soal adanya kemungkinan voting bagi para anggota parlemen untuk menentukan keputusan aksi militer di Suriah. "Kami akan memberikan pengumuman lebih lanjut hari ini, mengenai perlu atau tidaknya dilakukan pemanggilan lebih awal untuk membahas isu ini," ucapnya.

Beberapa hari terakhir, PM Cameron menerima banyak panggilan dari anggota parlemen setempat. Kebanyakan menanyakan soal kemungkinan voting sebelum Inggris melakukan aksi militer ke Suriah.

Sebelumnya, pemerintah Inggris menjanjikan adanya voting bagi anggota parlemen sebelum memutuskan aksi militer untuk memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad. Namun pada Juni lalu, PM Cameron mengatakan bahwa dirinya memiliki hak untuk memberikan keputusan cepat tentang aksi di Suriah.

detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar