Selasa, 20 Agustus 2013

Program pangan murah untuk warga miskin India

Global News World : Program beras murah di India dicurigai pihak oposisi bermotif politik.

Pemerintah India meluncurkan program pangan murah untuk sekitar 800 juta warga miskin di negara tersebut.

Ketua Partai Kongres yang saat ini memerintah, Sonia Gandhi, meresmikan program itu dengan membagikan kartu khusus kepada sekelompok perempuan di ibukota Delhi.

Dengan kartu tersebut maka mereka akan mendapatkan beras, gandum, padi-padian lain dari toko-toko milik pemerintah dengan total 5kg untuk setiap bulannya.

Peluncuran dilakukan Selasa 20 Agustus bersamaan dengan peringatan kelahiran mantan Perdana Menteri Rajiv Gandhi, yang merupakan suami Sonia.

"Ini merupakan mimpi Rajiv Gandhi. Kami harus bertanggung jawab atas kehidupan orang miskin dan itulah sebabnya kenapa UU Keamanan Pangan disusun," kata Sonia Gandhi saat peresmiannya.

"Kami ingin membuat rakyat miskin menjadi mandiri."

Kritik oposisi

Program ini tetap diluncurkan walaupun Undang-undang Keamanan Pangan yang menjadi payung hukumnya masih belum disetujui parlemen.

Para pendukung program mengatakan tujuannya adalah untuk memerangi kemiskinan

Namun kelompok oposisi mengkritiknya dengan mengatakan dana untuk program sebesar US$24 miliar akan menggerus keuangan India dan tujuannya dicurigai untuk menarik suara pemilih.

Sebuah laporan yang diterbitkan tahun lalu memperkirakan sekitar setengah dari balita di India menderita kekurangan gizi.

Walaupun menikmati pertumbuhan ekonomi dalam beberapa waktu belakangan, India masih menghadapi masalah untuk menyediakan pangan bagi rakyat.

detiknews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar