Global News World : Semarang - KPK kembali memeriksa terhadap Sri Dartuti
dan hakim tipikor Pontianak nonaktif Heru Kisbandono di gedung Kejaksaan
Tinggi Jawa Tengah. Kali ini, mereka diperiksa sebagai saksi terkait
keterlibatan 2 hakim yaitu Pragsono dan hakim ad hoc Asmadinata dalam
perkara suap kepada hakim pengadilan tindak pidana korupsi Semarang.
Dari
informasi yang dihimpun detikcom, Heru dan Sri Dartuti dijemput oleh
petugas KPK dengan menggunakan 2 mobil dari Lapas Klas 1 Kedungpane
Semarang dan Lapas Wanita Bulu Semarang sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka
diperiksa di lantai 5 gedung Kejati Jawa Tengah.
"Iya (diperiksa
sebagai saksi). Nanti lengkapnya tanya penyidik," kata Heru singkat usai
salat di Masjid Al-Furqon, Kejati Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang,
Selasa (27/8/2013).
Menurut salah satu petugas lapas yang
mengawal saksi, pemeriksaan KPK sudah dilakukan sejak hari Senin (26/8)
kemarin. Saksi yang diperiksa antara lain Heru, Sri Dartuti, dan mantan
Ketua DPRD Grobogan M Yaeni serta panitera pengadilan Tipikor Semarang,
Hartoyo.
"Kemarin diperiksa dari sekitar jam 10.00 sampai malam.
Ini diperiksa lagi karena masih ada sisa pertanyaan, katanya 17
pertanyaan," ujarnya.
Suap hakim di Semarang diketahui terjadi
dalam proses peradilan M. Yaeni terkait kasus pemeliharaan mobil dinas
Sekretariat DPRD Grobogan 2006-2007. Hakim yang menangani kasus tersebut
yaitu Kartini Juliana Marpaung sudah dijatuhi vonis 8 tahun penjara
karena menerima suap yang diberikan oleh adik M Yaeni, Sri Dartuti,
melalui hakim Heru. Namun setelah banding, hukumannya diperberat menjadi
10 tahun.
Sri Dartuti juga sudah dijatuhi vonis selama 4 tahun
dan menjadi 5 tahun setelah banding. Begitu pula dengan hakim Heru, ia
divonis hakim 6 tahun dan bertambah menjadi 8 tahun setelah banding.
Sementara
itu, hakim Asmadinata merupakan hakim anggota dalam perkara M Yaini
bersama hakim Kartini. Sedangkan Pragsono menggantikan hakim ketua Lilik
Nuraini yang dimutasi. Keduanya ditetapkan menjadi tersangka pada bulan
Juli lalu setelah 3 terdakwa selesai menjalani sidang.
"Besok rencananya masih akan ada pemeriksaan di lantai lima," ujar salah satu penyidik KPK.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar