Doni dilepas Liverpool pada 2012, karena mengalami masalah pada jantungnya. Dia bahkan mengaku sempat terkena serangan jantung pada sesi latihan Liverpool dan membuatnya kolaps dan nyaris meninggal di lapangan.
Usai mengakhiri karier di Liverpool, Doni pulang ke Brasil untuk menjalani pengobatan dan bermain untuk Botafogo yang merekrutnya pada Januari 2013. Sayang, ambisinya untuk merealisasikan mimpi putranya harus sirna lantaran serangkaian tes yang dijalaninya tidak mampu membuatnya terbebas dari penyakit jantung.
“Tuhan tidak menginginkan saya bermain sepakbola lagi. Sedih, mengetahui saya harus pensiun, terutama karena putra saya ingin melihat saya kembali bermain,” ujar Doni sebagaimana dikutip Goal.
“Saya sebenarnya ingin terus bermain, demi dia (putranya). Tapi, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya bahkan sudah pernah meninggal sebelumnya,” sambungnya.
Selepas pensiun, Doni akan mengalihkan fokusnya untuk membuat sekolah sepakbola di kampung halamannya Brasil. Sekolah saepakbola yang akan dibukanya, kabarnya berafiliasi dengan klub yang sempat diperkuatnya selama enam tahun, AS Roma.
“Sekarang, saya ingin memikirkan masa depan dan juga Roma, di mana saya masih memiliki hubungan yang baik dengan mereka,” tutup pria 33 tahun tersebut.
Doni memulai petualangannya di Eropa bersama AS Roma yang merekrutnya dari Juventude pada 2005. Di klub Ibu Kota Italia ini Doni menunjukkan kapasitasnya sebagai salah satu kiper tangguh. Enam musim bersama I Giallorossi, Doni berhasil meraih dua titel Coppa Italia dan satu gelar Super Coppa Italia, sebelum memutuskan bergabung dengan Liverpool pada 2011/2012.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar