Global News World : Kairo, - Sesuai janjinya, otoritas Mesir benar-benar
melancarkan operasi untuk membubarkan para demonstran pendukung presiden
terguling Mohamed Morsi. Bahkan menurut kelompok Ikhwanul Muslimin,
operasi yang dilancarkan hari ini telah merenggut ratusan jiwa.
Juru bicara Ikhwanul Gehad al-Haddad mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu
(14/8/2013), sedikitnya 250 orang tewas saat aparat polisi melancarkan
operasi di dua kamp demonstran yang diduduki para demonstran pro-Morsi.
Dikatakannya, lebih dari 5 ribu orang lainnya luka-luka. Lewat akun
Twitter miliknya, Haddad menyebut insiden ini sebagai "pembantaian
terbesar sejak kudeta".
Belum ada konfirmasi dari otoritas Mesir mengenai jumlah korban jiwa yang disampaikan Ikhwanul ini.
Dalam
operasi yang dilancarkan Rabu subuh waktu setempat, pasukan keamanan
Mesir dengan didukung sejumlah buldoser, bergerak masuk ke dua kamp
demonstran yang didirikan di Kairo. Operasi dimulai aparat dengan
mengepung kamp Rabaa al-Adawiya di Kairo timur dan kamp lainnya di
lapangan Al-Nahda, juga di Kairo.
Menurut saksi mata, polisi
melepaskan gas air mata ke arah para demonstran sehingga menimbulkan
kekacauan. Bentrokan pun tak terhindarkan. Suara-suara tembakan juga
ramai terdengar.
Menurut koresponden AFP, sejauh ini 43 orang
telah ditemukan tewas di kamp Rabaa al-Adawiya. Sebagian besar korban
tampaknya tewas akibat luka-luka tembakan.
detiknews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar