Kamis, 15 Agustus 2013

Rupiah Ditahan di Rp10.300, BI Tahan BI Rate

Global News World : JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga (BI rate) di level 6,5 persen. BI menilai, penguatan bauran kebijakan BI untuk pengendalian inflasi, pengelolaan neraca pembayaran sudah sustainable.

Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengungkapkan, penguatan stabilitas sistem keuangan dilakukan melalui optimalisasi sejumlah instrumen kebijakan moneter dan makroprudensial.

"BI meyakini bauran kebijakan tersebut akan memadai untuk mengarahkan inflasi 2014 sesuai dengan sasarannya sebesar 4,5 plus minus 1 persen, serta dapat mendukung penyesuaian ekonomi domestik bergerak secara terkendali ke arah yang lebih sehat dan seimbang," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2013).

Peter melanjutkan, penguatan koordinasi dengan pemerintah terus dilakukan, termasuk untuk pengendalian inflasi dan pengelolaan neraca pembayaran. Seperti diketahui, keputusan BI untuk menaikkan BI rate sebesar 25 bps menjadi 6 persen pada 12 Juni, juga untuk menjaga stabilitas rupiah.

Namun, nilai tukar rupiah pada perdagangan beberapa minggu terakhir tetap saja berkutat pada kisaran Rp10.300 per USD. Gubernur BI Agus DW Martowardojo tampaknya menilai rupiah telah mencapai keseimbangan (ekuilibrium) baru.

Sementara kenaikan bulan lalu, lebih pada antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, kenaikan BI rate juga dilakukan guna meminimalisir tren pelemahan pertumbuhan ekonomi dan terdepresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga harus diantisipasi dengan baik.

Penguatan kebijakan makroprudensial ini termasuk penyempurnaan GWM-LDR dan GWM Sekunder, sekaligus dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan bank dalam menghadapi risiko dan memperkuat stabilitas sistem keuangan.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar