Rabu, 14 Agustus 2013

SKK Migas: Kernel Oil Pihak Penjual Minyak

Global News World : JAKARTA -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan status tersangka kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini atas dugaan kasus korupsi sebesar USD700 ribu yang diberikan oleh Perusahaan Asing Kernel Oil Pte Ltd.

Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widyawan Prawiraatmadja mengatakan, perusahaan Kernel Oil merupakan perusahaan trader minyak mentah yang terdaftar di SKK Migas.

"Kernel Oil itu salah satu registered trader oil yang ada. Kita itu kan menjual minyak mentah bagian negara dan itu dilakukan melalui tender. Ada beberapa trader, 40 lebih lah ya perusahaan registered yang selalu ikuti tender itu," ungkap Widyawan di kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (14/8/2013).

"Kernel termasuk. Kernel oil itu salah satu yang memang tereintegrasi di kita untuk trader oil," sambungnya.

Menurut Widyawan, penjualan minyak mentah dilakukan apabila produksi minyak yang dihasilkan tidak digunakan oleh Pertamina akibat kilang yang tidak sesuai.

"Misalnya ada minyak mentah yang tidak diambil Pertamina, kita harus jual. Jualnya itu kita tenderkan. Semua minyak mentah bagian negara itu harusnya diambil Pertamina, tapi ada beberapa yang tidak diambil, ya harus kita jual kan. Biasanya karena tidak cocok dengan kilangnya, atau kilang lagi maintenance," jelasnya.

Sekedar informasi, Kernel Oil Pte Ltd merupakan salah satu perusahaan niaga (trader) minyak mentah yang terdaftar di SKK Migas. Terkait perniagaan minyak mentah, SKK Migas tidak secara langsung melakukan penjualan dari minyak yang diproduksikan.

SKK Migas menunjuk pihak ketiga sebagai penjual minyak bagian negara. Indonesia memproduksi minyak sekitar 800.000 barel per hari. Sebanyak 85 persen merupakan bagian negara dan 15 bagian KKKS.
   
Dari 85 persen bagian negara tersebut sekitar 70-80  persen masuk ke kilang PT Pertamina (Persero) dan sisanya diekspor. SKK Migas mengekspor minyak sisa bagian negara itu melalui pihak ketiga seperti Kernel Oil.
    
Opsi ekspor dilakukan karena jenis minyaknya kurang sesuai dengan kilang Pertamina. Kernel yang didirikan pada 2004 di Singapura merupakan salah satu dari sekitar 40 trader terdaftar di SKK Migas.

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar