Rabu, 14 Agustus 2013

Kronologi Penjambretan Sisca dan Pelarian Dua Pelaku

Global News World : BANDUNG - Misteri penyebab tewasnya Sisca Yofie akhirnya terjawab. Branch Manager Verena Multi Finance itu tewas setelah tasnya dijambret oleh Wawan (39) dan Ade (24) yang menyebabkan korban terseret sepeda motor dan akhirnya tewas di UGD RS Hasan Sadikin pada Senin, 5 Agustus petang.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno, membeberkan seluruh pelarian kedua pelaku hingga akhirnya tertangkap. Berikut ringkasan pelarian kedua tersangka:

Senin 5 Agustus 2013 pukul 18.00 WIB: Tersangka Ade yang sedang berbuka puasa di Masjid Baiturahman, Jalan Sukamulya didatangi oleh tersangka Wawan lalu mengajak mengambil proposal. Di luar masjid, Wawan mengajak Ade menjambret dengan menggunakan motor ponakannya itu (sambil menunjukan golok).

Pukul 18.15 WIB keduanya berangkat dari Masjid Baiturahman, Jalan Sukamulya dan berhenti di Pos Kamling RW 3 Sukamulya. Lalu Wawan memberikan sebotol bir kepada Ade. Minuman kemudian dicampur pil mercy dan keduanya sama-sama mengkonsumsi minuman tersebut.

Pukul 18.30 WIB mereka menuju TKP 1 (kostan korban) dan Wawan mengambil tas korban (pada saat itu korban sedang keluar dari mobil untuk membuka pagar dan mobil korban dalam keadaan menyala). Korban mengejar dan berhasil meraih pundak pelaku, namun pelaku melawan sehingga korban terjatuh dan rambut korban menyangkut di gear motor pelaku.

Pelaku kabur dari TKP 1 dengan motor dan korban terseret sampai di TKP 2 (Lapangan Abra, Jalan Cipedes Tengah, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi). Motor berhenti karena menyadari rambut korban tersangkut, Wawan pun memotong rambut korban dengan golok yang dibawa dan meninggalkan korban di TKP 2. Pelaku kabur dengan motor melaju cepat.

Sampai di Jalan Sukamulya Baru, Wawan mematikan iPhone korban (hasil jambretan) sedangkan A membuang helm di depan rumah nomor 9. Kemudian Wawan pergi dengan motor namun sebelumnya memberi Rp50 ribu pada ponakannya. Ade yang ditinggal seorang diri, kemudian jalan kaki menuju rumahnya. Ketika berada di depan Mess Remaja TNI AU Hussein, Ade membuang jaket yang dipakainya dan tas korban ke selokan, serta membuang golok di kali Gang Sukawarna Baru.

Tak berselang lama, Wawan menelefon Ade, memintah agar mengantarkan istrinya ke Padalarang. Pukul 20.00 WIB, Wawan bertemu istrinya (diantar Ade naik taksi) dan ia kembali memberi Rp50 ribu ke Ade untuk ongkos pulang. Wawan dan istrinya berangkat ke Salajambe Cianjur, dan sampai di lokasi pukul 24.00 WIB.

Selasa, 6 Agustus pukul 3.30 WIB, Wawan kembali bergerak. Dia berangkat dari Salajambe ke Cililin rumah kakeknya dan tiba di lokasi pukul 9.00 WIB.

Kamis, 8 Agustus sekira pukul 16.00 WIB, Wawan membuang barang bukti berupa iPhone serta tiga buah ATM korban di Danau Saguling. Dia beralasan membuang smartphone itu karena ketakutan selalu dibuntuti oleh arwah korban.

Jumat, 9 Agustus, Wawan berangkat ke Cimahi (rumah orang tua istri) sampai lokasi pukul 18.00 WIB. Pukul 19.00 WIB berangkat Studio Feris Cimahi sampai lokasi pukul 21.00 WIB. Pukul 23.00 WIB kembali ke Cililin. 

Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar