Global News World : BANDUNG - Misteri penyebab tewasnya Sisca Yofie
akhirnya terjawab. Branch Manager Verena Multi Finance itu tewas setelah
tasnya dijambret oleh Wawan (39) dan Ade (24) yang menyebabkan korban
terseret sepeda motor dan akhirnya tewas di UGD RS Hasan Sadikin pada
Senin, 5 Agustus petang.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol
Sutarno, membeberkan seluruh pelarian kedua pelaku hingga akhirnya
tertangkap. Berikut ringkasan pelarian kedua tersangka:
Senin 5
Agustus 2013 pukul 18.00 WIB: Tersangka Ade yang sedang berbuka puasa di
Masjid Baiturahman, Jalan Sukamulya didatangi oleh tersangka Wawan lalu
mengajak mengambil proposal. Di luar masjid, Wawan mengajak Ade
menjambret dengan menggunakan motor ponakannya itu (sambil menunjukan
golok).
Pukul 18.15 WIB keduanya berangkat dari Masjid
Baiturahman, Jalan Sukamulya dan berhenti di Pos Kamling RW 3 Sukamulya.
Lalu Wawan memberikan sebotol bir kepada Ade. Minuman kemudian dicampur
pil mercy dan keduanya sama-sama mengkonsumsi minuman tersebut.
Pukul
18.30 WIB mereka menuju TKP 1 (kostan korban) dan Wawan mengambil tas
korban (pada saat itu korban sedang keluar dari mobil untuk membuka
pagar dan mobil korban dalam keadaan menyala). Korban mengejar dan
berhasil meraih pundak pelaku, namun pelaku melawan sehingga korban
terjatuh dan rambut korban menyangkut di gear motor pelaku.
Pelaku
kabur dari TKP 1 dengan motor dan korban terseret sampai di TKP 2
(Lapangan Abra, Jalan Cipedes Tengah, Kelurahan Cipedes, Kecamatan
Sukajadi). Motor berhenti karena menyadari rambut korban tersangkut,
Wawan pun memotong rambut korban dengan golok yang dibawa dan
meninggalkan korban di TKP 2. Pelaku kabur dengan motor melaju cepat.
Sampai
di Jalan Sukamulya Baru, Wawan mematikan iPhone korban (hasil
jambretan) sedangkan A membuang helm di depan rumah nomor 9. Kemudian
Wawan pergi dengan motor namun sebelumnya memberi Rp50 ribu pada
ponakannya. Ade yang ditinggal seorang diri, kemudian jalan kaki menuju
rumahnya. Ketika berada di depan Mess Remaja TNI AU Hussein, Ade
membuang jaket yang dipakainya dan tas korban ke selokan, serta membuang
golok di kali Gang Sukawarna Baru.
Tak berselang lama, Wawan
menelefon Ade, memintah agar mengantarkan istrinya ke Padalarang. Pukul
20.00 WIB, Wawan bertemu istrinya (diantar Ade naik taksi) dan ia
kembali memberi Rp50 ribu ke Ade untuk ongkos pulang. Wawan dan istrinya
berangkat ke Salajambe Cianjur, dan sampai di lokasi pukul 24.00 WIB.
Selasa,
6 Agustus pukul 3.30 WIB, Wawan kembali bergerak. Dia berangkat dari
Salajambe ke Cililin rumah kakeknya dan tiba di lokasi pukul 9.00 WIB.
Kamis,
8 Agustus sekira pukul 16.00 WIB, Wawan membuang barang bukti berupa
iPhone serta tiga buah ATM korban di Danau Saguling. Dia beralasan
membuang smartphone itu karena ketakutan selalu dibuntuti oleh arwah
korban.
Jumat, 9 Agustus, Wawan berangkat ke Cimahi (rumah orang
tua istri) sampai lokasi pukul 18.00 WIB. Pukul 19.00 WIB berangkat
Studio Feris Cimahi sampai lokasi pukul 21.00 WIB. Pukul 23.00 WIB
kembali ke Cililin.
Okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar